Berbagai cara yang dilakukan Pemerintah Kota Cimahi untuk menjadikan Kota Cimahi sebagai Kota Wisata Militer terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar acara Jelajah Wisata Sejarah Tjimahi dan Invitasi Olahraga Tradisional 2019. Acar yang menggabungkan konsep festival tempo dulu serta lomba olahraga tempo dulu yang melibatkan siswa siswi dari 6 gugus SD se Kota Cimahi.
Acara yang berlangsung di Pusat Pendidikan Perhubungan Angkatan Darat (PUSDIKHUBAD) Cimahi ini dihadiri oleh Walikota Cimahi Ajay M Priatna serta Kepala Disbudparpora Kota Cimahi Budi Raharja serta para Kepala Pusdik Militer se Kota Cimahi. Acara yang dimulai dengan kirab penyambutan Walikota Cimahi oleh Kepala Disbudparpora Cimahi beserta jajarannya, diikuti oleh iring-iringan parade siswa siswi yang menyuguhkan atraksi Egrang.
Rampak Kendang Pencak Silat Kelurahan Cibereum "Citra Domas Grup" langsung menyuguhkan pertunjukan permainan kendang yang menuai banyak pujian dari para penonton yang hadir. Yang membuat penonton berdecak kagum adalah para pemain kendang tersebut merupakan perempuan dan jika dilihat lebih dekat mereka semua hampir semua sudah berumur tetapi tetap energik dan luwes memainkan kendang.
Upacara pembukaan invitasi olahraga tradisional ini langsung dipimpin oleh Walikota Cimahi Ajay M Priatna. Dalam sambutannya nya Ajay sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Disbudparpora Kota Cimahi dengan memperlombakan cabang olahraga tradisional yang melibatkan 6 gugus Sekolah Dasar yang ada di Kota Cimahi.
"Seperti kita ketahui tidak semua orang mengetahui jenis olahraga tradisional khas Jawa Barat, apalagi mungkin generasi sekarang (millenial). Dari itulah kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan siswa siswi SD yang ada di Cimahi agar mereka lebih mengenal dan melestarikan kekayaan budaya dari permainan tradisional tersebut" ucap Ajay.
Seremonial pembukaan kegiatan ini pun dilakukan dengan menyumpit ikatan balon sebagai tanda acara invitasi olahraga tradisional ini secara resmi dibuka. Kegiatan yang berlangsung dari mulai pukul 9 pagi ini terlihat begitu ramai, selain para peserta yang datang dari berbagai SD yang didampingi oleh para guru pembimbing sebagian orang tua siswa pun tak mau ketinggalan untuk mendukung acara ini.
Tak hanya itu, menurut Budi Raharja acara ini pun melibatkan sekitar 25 komunitas Seni, budaya, pariwisata yang ada di Kota Cimahi. "Melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat mengimplementasikan semangat "Cimahi Incorporated" di semua level melalui konsep Pentahelix "ABCGM" yaitu Academician, Bussiness, Community, Government, dan Media. Kelima unsur tersebut harus sinergis dan saling support dalam membangun iklim pariwisata yang kondusif" tegasnya.
Kota Cimahi sebagai salahsatu kota di Jawa Barat yang memiliki potensi wisata heritage dengan sejarah kemiliteran di Indonesia yang sangat kental. Dengan potensi yang dimiliki diprediksi akan menjadi salahsatu tujuan wisata tematik di Jawa Barat.
Sejalan dengan kondisi tersebut dalam rangka menjadikan kota Cimahi sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat maka Disbudparpora Kota Cimahi melaksanakan kegiatan jelajah wisata sejarah Tjimahi dengan konsep Nuansa 1940.
Para peserta berdandan serta memakai pakaian ala era 40'an. Ada yang memakai pakaian bak tentara Belanda, ada juga yang seperti tentara Nippon asal Jepang, juga tak ketinggalan para pejuang tanah air dengan pakaian pangsi serba hitamnya. Suasana terasa seperti kembali ke masa masa penjajahan Belanda dengan setting bangunan di Pusdikhub AD Cimahi ini yang kental dengan nuansa militernya.
Kegiatan ini pun dilengkapi dengan hadirnya bus pariwisata khas Cimahi yaitu "Citos" yang baru beberapa waktu lalu diresmikan. Para pengunjung diberikan kesempatan merasakan mengelilingi venue acara dengan mengendarai Citos dan dipandu oleh komunitas Tjimahi Heritage untuk menjelaskan sejarah singkat Kota Cimahi.