Lihat ke Halaman Asli

Diaz Abraham

TERVERIFIKASI

Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Mason Greenwood dan Sepak Bola Tanpa Gairah

Diperbarui: 25 Agustus 2023   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mason Greenwood.(AFP/PAUL ELLIS via Kompas.com)

"Keputusan yang keluar hari ini adalah keputusan bersama antara Manchester United, saya dan keluarga saya. Ini keputusan terbaik bagi kami bahwa memang sebaiknya saya melanjutkan karier sepak bola saya jauh dari Old Trafford, di mana kehadiran saya tidak menjadi gangguan bagi klub ini." tulis Mason Greenwood di akun instagramnya.

Saya ingin berterima kasih untuk dukungan klub ini ke saya sejak saya berusia tujuh tahun, dan mereka akan selalu jadi bagian dari saya. Saya benar-benar bersyukur atas dukungan dari keluarga dan orang-orang tersayang saya, dan sekarang saya harus membayar kepercayaan mereka dengan menjadi pesepak bola yang lebih baik," lanjutnya.

"Namun yang terpenting saya harus menjadi ayah dan pribadi yang lebih baik serta saya menggunakan talenta saya dengan cara yang positif di atas maupun di luar lapangan," tutup pernyataan tersebut.

Kata-kata menyentuh Mason Greenwood menandai berakhirnya kebersamaan sang pemain dengan klub yang dibelanya sejak usia tujuh tahun. Sebuah pernyataan menyentuh yang terlontar setelah dirinya tersandung tuduhan kekerasan kepada sang kekasih meski dia dinyatakan tak bersalah oleh pengadilan.

Sebelum unggahan ini, Mason Greenwood muncul sebagai sosok yang berbeda, badannya kurus rambutnya mengembang. Tak ada masa otot yang menonjol dari balik kulitnya seperti setahun lalu ketika masih bermain reguler sebagai punggawa Manchester United.

Dalam video yang beredar di dunia maya, dia terlihat sedang berlatih dengan pelatih pribadinya. Mengembalikan insting, tak hanya soal menciptakan gol tapi lebih luas lagi, yakni bermain sepak bola.

Mengenakan pakaian serba hitam, Greenwood terlihat sedang melakukan latihan menendang dan dribbling. Berulang kali kakinya diayunkan, berulang kali pula bola melambung di atas mistar, sekalipun akurat, tendangannya sangat lemah dan mudah diantisipasi kiper.

Beberapa kali kaki-kakinya menggiring bola, kontrolnya jauh dari cara seorang bintang menimang mainannya. Kakinya seakan membawa kabar kalau saat ini dia belum bisa berdamai dengan sepak bola, olahraga yang begitu dicintai tapi kini menjadi penghancur masa depannya.

Mata Mason Greenwood yang dulu menyalang kala melihat jaring lawan sebagai mangsa, kini berubah padam. Tak ada lagi gairah yang keluar dari tubuhnya saat bermain bola, pada video tersebut ia hanya menjalani tugasnya untuk mengembalikan kebugaran tanpa gairah.

Kemunculan Mason Greenwood menampakkan dirinya sebagai orang kusut dengan tingkat stres tinggi. Keadaan ini dipicu karena tekanan mental yang terlalu tinggi sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline