Lihat ke Halaman Asli

Diaz Abraham

TERVERIFIKASI

Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Mason Mount, Berlian yang Tak Diharapkan Fan Manchester United

Diperbarui: 9 Juli 2023   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar di Instagram Man United saat meresmikan kedatangan Mason Mount dari Chelsea. (Instagram/Manchester United via Kompas.com)

Manchester United resmi mengumumkan Mason Mount sebagai rekrutan pertamanya pada bursa transfer musim panas 2023/2024. Dia merupakan gelandang serba bisa yang nampaknya tak terlalu diharapkan oleh penggemar Setan Merah.

Musim lalu Mount bermain untuk Chelsea, sayangnya dia tak memberikan dampak signifikan pada klub asal London tersebut, keadaan ini membuat banyak fan ragu dengan kemampuannya. Pemain internasional Inggris ini juga bukanlah bintang lapangan, namanya jarang dibicarakan.

Pemberian nomor punggung 7 kepadanya makin menambah nada sumbang dari para penggemar, sebab angka ini sangat kramat dan hanya diberikan pada pemain spesial milik MU. 

Fakta bahwa dalam beberapa musim ke belakang belum ada pemain yang mampu bermain bagus mengenakan nomor ini adalah faktor lain dari keraguan penggemar.

Namun sebenarnya Mount merupakan berlian yang musim lalu mengalami periode buruk. Kedatangan banyak pemain baru dan pergantian dua pelatih dalam satu musim membuatnya sulit beradaptasi. Apalagi jika diliat secara keseluruhan, permainan Chelsea terbilang buruk dengan menempati posisi 12 pada klasemen akhir.

Sumber: Detik.com

Kegagalan pasca satu musim merupakan hal wajar dari seorang pemain muda sepertinya. Masih berumur 24 tahun, dia menjelma sebagai jenderal yang bertarung di banyak area lini tengah Chelsea. Sejak menjalani debut pertamanya di tim senior The Blues pada 2019, stastistiknya terlihat menanjak hingga musim 2022 lalu.

Pada tiga musim tersebut Mount berhasil mengoleksi 105 penampilan Liga Premier dengan 44 keterlibatan gol. Dia hanya kalah dari Kevin De Bruyne dari Man City (74) dan Fernandes (61). Fakta jumlah penampilannya yang tinggi selama tiga musim beruntun menjadi nilai tambah yang menunjukkan kalau dirinya memiliki fisik prima di atas lapangan.

Kehadirannya di tim utama Chelsea musim 2019 tak lepas dari kejeniusan Frank Lampard yang ditunjuk sebagai manajer. Dia yakin dengan potensi anak muda satu ini, tapi penampilan paling menawannya makin terlihat ketika Thomas Tuchel datang. 

Dia menjadi pemain nomor 10 dengan areal sempit, diapit oleh dua penyerang sayap dan berdiri di belakang penyerang tengah, ia diminta bermain di sepertiga akhir oleh manager asal Jerman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline