Lihat ke Halaman Asli

Diaz Abraham

TERVERIFIKASI

Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Asyiknya Suka Ria Berjoget Irama Lenso bareng Sang Proklamator

Diperbarui: 27 Juli 2016   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilhamfadli.blogspot.com


Apakah Kamu kenal dengan sebutan Putra Sang Fajar atau Bapak Proklamator? Beliau adalah Ir. Soekarno, seorang pahlawan Indonesia sekaligus Presiden Pertama RI. Mungkin kita semua mengenal sejumlah baktinya kepada negeri lewat pemikiran dan ide-idenya dalam membangun Indonesia. Jangan lupakan tulisan-tulisannya yang juga menjadi buku bacaan wajib bagi orang-orang pencinta sosok pria yang lahir di Surabaya ini.

Bung Karno, demikian sapaan Soekarno, memang memiliki darah seni yang mengalir dalam dirinya, sehingga salah satu anak laki-lakinya bernama Guruh Soekarno Putra meneruskan bakat seni sang bapak. Lihatlah proyek patung-patung yang ada di Jakarta, semua itu kebanyakan adalah manifesto politik yang di lakukan Soekarno untuk mengukuhkan Jakarta sebagai beranda Indonesia sekaligus Ibu Kota Negara yang metropolitan.

Tapi apakah kalian mengetahui bahwa Soekarno juga pernah membuat sebuah lagu? Saya kira untuk sebagian besar anak muda yang lahir saat rezim Orde Baru berkuasa (eh, kalo zaman itu berarti udah tua dong sekarang atau lebih tepatnya muda di saat itu, hahaha), kalo seperti itu ganti deh ya biar adil, masyarakat Indonesia yang lahir di era Soeharto berkuasa hingga sekarang mengenal lagu ciptaannya? Saya kira hanya segelintir orang yang tau soal lagu tersebut.

Lagu itu berjudul “Bersuka Ria” dengan Irama Lenso. Irama lenso sendiri diciptakan Bung Karno untuk mengiringi Tarian Lenso, sebuah tarian yang diyakini menjadi tarian favorit ayah Megawati Soekarno Putri tersebut. Tarian lenso merupakan sebuah tarian yang ada di Maluku dan Sulawesi Utara.

Melihat adanya satu kebudayaan di daerah yang berbeda, besar kemungkinan Tarian Lenso merupakan sebuah akulturasi budaya dari Portugis. Jika kita ingat bahwa Portugis sempat menduduki wilayah timur Indonesia, sehingga tidak heran masyarakat di daerah timur Indonesia ada yang mampu berbahasa Portugis. Apalagi melihat dari alat musik yang dimainkan, terlihat jelas aroma Portugis di dalamnya.

Sayangnya baik lirik yang di buat oleh Soekarno maupun Tarian lenso tadi masih sedikit budayawan maupun ahli sejarah kita yang bisa mendalami kedua karya seni tadi. Saya sendiri tidak akan memperkenalkan lagu Bersuka Ria dan Tarian Lenso lebih dalam lagi, karena informasi yang ada di mbah Google sudah ada tapi belum lengkap.

Ini adalah lirik lagu Bersuka Ria:

Mari kita bergembira sukaria bersama
Hilangkan sedih dan duka mari nyanyi bersama
Lenyapkan duka lara bergembira semua
Lalalaalaa laaaa la mari bersuka ria

Siapa bilang bapak dari blitar
Bapak kita dari prambanan
Siapa bilang rakyat kita lapar

Indonesia banyak makanan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline