Lihat ke Halaman Asli

Muhammad DiaulFikri

Seorang pelajar

Apa yang Tersisa

Diperbarui: 6 April 2021   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang tersisa adalah kabut-kabut yang menyelimuti kita yang tidak terhitung berapa kali kita tumbang ditiup angin malam yang menggigilkan ruang. Di depan kita adalah hampa yang mempersulit dirinya sendiri dengan angan-angan yang terlalu lampau untuk digapai.

Demi melangkah kita mesti mencoba merangkainya menjadi beberapa patah kata untuk kemudian menjadi cerita---tidak usah disebar kesesiapa---Tidak usah kita kitakan pula. Lihatlah kolam itu lalu ambillah riak itu dengan tangan terkepal!! 

Silebu, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline