Pekalongan (14/02/2023) - Desa Lambanggelun adalah salah satu desa di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Potensi kebun teh di Desa Lambanggelun sangat besar yang menyebabkan pekerjaan pemetik teh merupakan salah satu mata pencaharian tertinggi di desa tersebut. Para petani teh tersebar di lima dusun yakni Dusun Mandelun, Dusun Sasak, Dusun Mandelun, Dusun Panumbangan, dan Dusun Simendem.
Gangguan nyeri punggung merupakan salah satu gejala Musculoskeletal Disorders yang biasanya disebabkan oleh posisi kerja yang salah atau berulang serta dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Gangguan ini biasanya dirasakan oleh para pekerja yang kesehariannya melakukan aktivitas fisik ringan hingga berat, salah satunya para petani teh. Melihat permasalahan yang ada di masyarakat, Dias Yesica Hossananda, salah satu mahasiswi KKN Universitas Diponegoro Semarang, Fakultas Kesehatan Masyarakat, mengadakan sosialisasi kepada para petani Desa Lambanggelun terkait pencegahan Musculoskeletal Disorders.
Sosialisasi dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Februari 2023, bertempat di Balai Desa Lambanggelun. Sosialisasi dihadiri oleh delapan orang perwakilan tiap dusun. Penyampaian materi dipaparkan langsung oleh Dias menggunakan media power point dan banner. Warga mengeluhkan adanya nyeri punggung yang selalu dirasakan sepulang dari kegiatan memetik teh di kebun warga. Dias menjelaskan bahwa adanya perasaan nyeri pada persendian lutut, punggung, dan pinggang disebabkan adanya kegiatan atau posisi kerja yang salah dan berulang. Selain itu, para petani harus melakukan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu minimal 1 jam di bawah teriknya matahari.
Masyarakat diberikan pemahaman tentang risiko bahaya kesehatan yang dapat terjadi jika tidak menerapkan posisi kerja yang benar. Warga dijelaskan tentang tips sederhana yang dapat dilakukan sendiri untuk mengurangi kejadian MSDs. Salah satunya dengan konsep manual handling yang dapat diterapkan saat melakukan pekerjaan. Selain membahas tentang Musculoskeletal Disorders, warga sangat antusias dengan topik seputar kesehatan. Diskusi yang cukup lama dan sesi tanya jawab pun terjadi selepas penyampaian materi selesai. Peserta juga mengajukan beberapa pertanyaan tentang keluhan kesehatan yang sering dialami.
Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan para petani dapat memahami tata cara bekerja dengan benar yang dampaknya dapat mengurangi gangguan Musculoskeletal yang sering dirasakan dan dialami oleh para pekerja. Para peserta dapat melaksanakan dan menerapkan konsep kerja yang benar sehingga tidak menyebabkan gangguan Musculoskeletal yang lebih parah. (Dias Yesica H. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Undip Semarang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H