Bulan Ramadhan atau bulan puasa merupakan bulan yang penuh berkah dimana umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Selain puasa umat islam lainnya juga melaksanakan banyak ibadah-ibadah lainnya seperti sholat tarawih.Selain itu ada juga kegiatan yang hanya dilakukan pada saat bulan puasa seperti ngabuburit dan mencari takjil.
Banyak sekali kegiatan-kegiatan positif di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan, tetapi ada pula kegiatan yang kurang bermanfaat yang biasa dilakukan pada saat bulan Ramadhan salah satunya adalah Perang Sarung.
Bagi warga kota Serang, Perang sarung merupakan kegiatan yang biasa dilakukan selama bulan puasa. Entah mengapa kegiatan ini seperti acara yang pasti muncul kehadirannya di saat bulan puasa. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh anak-anak remaja untuk mengisi waktu luangnya.
Pada tanggal 3 April 2024 lalu, Polisi mendapatkan laporan dari warga bahwa terjadi perang sarung di sekitar komplek RSS PEMDA.. Lalu polisi pun berhasil membubarkan dan menangkap 1 remaja yang tertangkap oleh warga. Hasil introgasi polisi menjelaskan bahwa perang sarung tersebut merupakan perang sarung antara Komplek Citra Gading dan KOREM. Penyebab perang sarung ini adalah karena unsur saling meledek di sosial media sebelumnya lalu para pelaku menyepakati untuk melakukan perang sarung. Sedangkan pelaku yang tertangkap oleh warga, menurut laporan warga bahwa pelaku merupakan begal. Padahal ia merupakan pelaku perang sarung namun musuhnya mengatakan kepada warga bahwa ia merupakan begal.
Akhirnya pihak polisi melakukan pengecekan terhadap pelaku dan memang benar bahwa pelaku merupakan orang yang ikut dalam perang sarung dan bukan begal seperti yang warga laporkan. Lalu pada akhirnya pelaku ditahan 1 malam dan akhirnya dipulangkan kembali karena pelaku masih dibawah umur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H