Lihat ke Halaman Asli

LoopyCo

Indonesia | counseling | free up your mind

Bagaimana Jika Banyak Pemudik Berdatangan dari Jakarta ke Tegal pada Pandemi Covid-19 Ini?

Diperbarui: 2 April 2020   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi oleh ...

Tegal-2 April 2020. Banyaknya orang-orang yang mudik dari Jakarta sebelum Ramadhan ini bahkan ditengarai karena merebaknya Covid-19 di Indonesia. Jakarta menjadi kota yang paling banyak terdampak baik ODP maupun PDP, bahkan korban meninggal dunia. Hampir semua kegiatan di Jakarta di off kan, dari sekolah, kantor maupun kegiatan perekonomian.

Hal ini pastinya berdampak pada masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah, yang penghasilannya dari apa yang dijual setiap harinya. Banyak dari warga tersebut yang akhirnya juga merelakan tidak bekerja. Bagai buah simalakama, di Jakarta tidak dapat bekerja sehingga tidak dapat uang atau mau pulang, tetapi beresiko membawa Covid-19 ke daerahnya. 

Hal ini juga dirasakan warga di Tegal, baik Kota Tegal maupun Kabupaten Tegal. Jika Kota Tegal menerapkan isolasi wilayah, hal ini belum berlaku di Kabupaten Tegal. Luas wilayah dan jalur masuk yang banyak menjadikan Kabupaten Tegal masih dapat untuk menjadi tempat pulang bagi warga rantauan Jakarta.

Seperti foto yang diambil dari berbagai sumber ini di Tegal.

Sumber gambar: Whatsapp Indra T.A

Sampai warga Tegal sendiri ikut terbawa situasi. Salah satunya tetangga yang suaminya bekerja di Jakarta. Suaminya ingin pulang ke Tegal, namun isterinya bilang "Sampeyan pengin mateni enyong karo anak-anak e sampeyan??". Hal yang menjadi dilema, bahkan itu terjadi di keluarga sendiri. Sangat diskriminatif jika orang-orang yang berada dalam kondisi ini diperlakukan seperti itu. Setidaknya sebagai warga masyarakat, kita support keputusan daerah dan orang-orang yang terdampak.

Dukungan yang bisa kita berikan misalnya, menyerukan bagi warga yang mudik dari Jakarta untuk isolasi diri di rumah. Hanya di rumah saja, "Nang umah baen". Dan harus dilakukan atau disiplin diri bagi warga rantau. Hal ini sangat efektif untuk memutus rantai penyebaran, jika orang yang mudik sudah ada di sekitar kita. Sayangi orang di sekitar dan sayangi diri anda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline