Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah serta berguna dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan, Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Moderasi Beragama Posko 74 dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengadakan penyuluhan pemanfaatan sampah melalui ecobrik di Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang yang berkerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Juli 2024 yang bertempat di Balai Desa Gapuro dan dihadiri oleh bapak Warzukni selaku Kepala Desa, dan warga setempat. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah plastik yang mencemari lingkungan dengan mengolahnya menjadi ecobrick.
Materi penyuluhan disampaikan oleh Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang yang menjelaskan bahwa sampah plastik merupakan masalah besar yang mengancam lingkungan hidup. Plastik yang sulit terurai menyebabkan pencemaran tanah dan udara, mengganggu kehidupan hewan, dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Dengan adanya permasalahan ini, Tim Dinas Lingkungan Hidup menghimbau kepada masyarakat Desa Gapuro untuk membedakan antara sampah organik dengan sampah anorganik. Dengan mengelola sampah organik dan anorganik secara tepat, dan menerapkan prinsip reduce, recycle, reuse sehingga dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup, mengetahui jenis sampah dan cara pengelolaannya, serta pemanfaatan sampah melalui ecobrik.
Menurut bapak warzukni selaku kepala desa Gapuro "Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan warga dapat lebih peduli terhadap sampah dan tetap menjaga kebersihan di Desa Gapuro. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah mengadakan program kerja penyuluhan ini."
Menurut penuturan bapak Halim Ahmad dari Dinas Lingkungan Hidup " Pengelolaan sampah yang baik tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial. Seperti dalam membedakan sampah organik dan anorganik, adanya inovasi dan partisipasi aktif dari masyarakat sampah dapat diubah menjadi berkah yang bermanfaat bagi kehidupan kita seperti pemanfaatan sampah melalui ecobrik.
Dengan menerapkan prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang serta dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi kedepannya. Hal penting utamanya dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem."
Kegiatan penyuluhan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. Semoga kegiatan seperti ini semakin sering diadakan dan diikuti oleh banyak orang, sehingga kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H