Lihat ke Halaman Asli

Adrian Diarto

TERVERIFIKASI

orang kebanyakan

Puisi | Malam Tanpa Bunga Tabebuya

Diperbarui: 17 September 2021   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon Tabebuya. Dokpri. 

Manakah yang lebih berharga: perjumpaan atau perpisahan?

Mungkin perjumpaan merupa menanti tabebuya berbunga

Ketika angin selatan bertiup
Dan matahari menggantang langit
Rumput-rumput berdaun pipih cepat meninggi

Dan pohon jati menjatuhkan satu per satu daun-daun harapan yang telah mengering
Menggantinya dengan akar-akar yang terus menggenggam
Lalu indah lingkaran tahun diam-diam tergambar dalam batang yang terus tegak bertahan

Daun-daun yang dijatuhkan juga bukan perpisahaan
Ia adalah bagaimana musim menghendaki
Ketika angin takzim pada takdirnya

Tidak ada yang dapat ditunggu untuk datang lebih cepat
Juga tidak ada yang akan berlalu lebih lama

Keindahan berlalu secepat pelangi dalam buliran embun menghilang digulirkan mentari pagi

Harapan berlalu secepat matahari bersembunyi ke barat, meninggalkan langit timur

Semua dibawa serta,
Bahkan saat kita baru mengambil sedikit waktunya

Lalu malam mengelilingi pohon tabebuya
Kembali untuk menanti saat ranting-ranting menumbuhmekarkan kelopak-kelopak bunga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline