Lihat ke Halaman Asli

Adrian Diarto

TERVERIFIKASI

orang kebanyakan

Puisi | Hembusan Angin

Diperbarui: 20 Oktober 2020   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

"Sampai nanti, ya," katamu sambil berlalu

Seperti hembusan angin berkelebat
Menuju ke lembah-lembah berikutnya

Lalu kita berbagi senyum
Dan lambaian tangan
Tanpa tangan yang terangkat
Juga tanpa senyum yang mengembang

Menjumpaimu adalah menjumpai hembusan angin

Tidak terlalu jauh
Tetapi tidak tersentuh

Terasa dekat
Tetapi membentang jarak

"Benarkah" tanyaku tanpa tanda tanya

Lalu senyap

Seperti angin yang terasa membelai
Kemudian berlalu

Ke arah yang tidak tertebak
Ke kejauhan yang tidak terduga

"Aku ada di dekatmu," kataku pada sebuah waktu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline