Lihat ke Halaman Asli

Adrian Diarto

TERVERIFIKASI

orang kebanyakan

Puisi | Bunga-bunga Pohon Jati

Diperbarui: 9 Februari 2020   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Seperti kemarau mengerasliatkan batang
Musim hujan menumbuhkan daun-daun dan membesartinggikan batang

Sementara akar terus diam menyesap tanah, menguatkekalkan setiap pengalaman

Bukankah begitulah hidup, sebuah meditasi panjang untuk mencintai rangkaian-rangkaian pengalaman?

Ada bagian-bagian yang dapat dimengerti
Banyak bagian yang tidak kunjung dapat dipahami

Sebagian lainnya menjelmakan ketakjuban: tentang hal-hal yang begitu dekat tetapi tak pernah terjangkau, tentang hal-hal yang sangat jauh tetapi terus memasukpenuhi ruang-ruang sunyi

"Kamu bisa menuju ke suatu tempat, tetapi tidak akan pernah tahu ke mana hati akan membawamu pergi," kata sebuah suara dari malam yang gelap

Mungkin ia merupa burung-burung yang meninggalkan sarang di pagi hari, lalu pulang tepat sebelum matahari terbenam: bukan keberangkatan tetapi hanya sebuah rute untuk kembali pulang

Pada keduanya, ada yang dalam diam menumbuhkan bunga-bunga pohon jati

Untuk menghiasi langit yang sekali waktu mendung
Untuk menghangatkan langit yang dingin pada sebuah saat
Atau untuk menyejukkan langit yang terasa terik pada kali yang lain

Padanya, langit tidak akan pernah memiliki bunga-bunga pohon jati

| Kalasan | 9 Februari 2020 | 07.50 |

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline