Lihat ke Halaman Asli

Adrian Diarto

TERVERIFIKASI

orang kebanyakan

Puisi | Sepotong Roti di Hari Jumat Pertama

Diperbarui: 3 Januari 2020   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


"Aku sedang menuju ke bangunan berlangit-langit tinggi," katamu sebelum lonceng berdentang

Ketika permukaan air masih tinggi di ruas jalan yang selalu riuh

"Tidakkah kamu datang untuk secangkir kopi?" tawarmu dalam segaris senyum

Aku masih menyimpan sepotong roti, yang kauberikan pada hari Jumat Pertama

"Bawalah roti ini," katamu sambil memasukkan sepotong roti pada sedikit ruang kosong di samping buku bersampul keperakan

"Aku akan sampai di timur setelah adzan isya' berlalu," kataku tentang perjalanan melewati beberapa kota

Lalu kamu mengangguk pelan, membekali keberangkatan dengan kelegaan. Memastikan pengancing tasku tertutup sempurna

"Kita bertemu lagi pada sebuah Jumat Pertama," katamu sambil melambaikan tangan

Pada sebuah kota yang kusinggahi, aku memesan secangkir kopi
Mengaduknya setelah kutambahkan gula merah

Semakin lama mengaduk, semakin kulihattemukan dirimu di ruang beratap tinggi
Berbaju hitam dengan lengan digulung sampai ke siku dan rambut yang terlihat nyaman di bahu

Searoma lembut naik ke langit-langit ruangan, bersisian dengan aroma kopi
Mengangguku dengan gelisah
Menemaniku dengan nyanyian-nyanyian misteri di antara suara-suara hujan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline