tumbuhlah lebih tinggi dari dahan-dahan yang menggapai langit. lebih kuat dari batang-batang yang diterpa terik dan diguyur hujan, tangguh melewati malam dan tegar menyisir siang.
sesaplah humus-humus yang disediakan tanah di antara kerikil, batuan, padas dan tanah-tanah liat. teruslah menumbuh-memanjang dalam diam. menjulur mengukuh batang, menyulur mencengkeram tanah. sapalah pagi, dan nikmati senja.
berjalanlah menuju bangunan bermenara dan rundukkanlah dirimu serendah sujud pada hari dimulai. bersandarlah setelah langkah-langkah yang bersejajar dengan hari, dengan cinta yang kau tebarkan dari kantong-kantong hatimu.
perjalanan adalah memeluk ketidakidealan, bukan memburu keidealan. teruslah menjumpai keajaiban dalam segala, dengan rasa syukur yang terus ditumbuhkan tanpa jemu.
tengoklah jiwa sesering hembusan nafas, di mana doa-doa kami ditebarkan dalam setiap hawa yang kau hirup.
| Malang | 6 Agustus 2019 | 18.00 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H