Lihat ke Halaman Asli

Adrian Diarto

TERVERIFIKASI

orang kebanyakan

Puisi | Pagi akan Datang Lagi

Diperbarui: 24 Juni 2019   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hujan masih belum akan lagi menggoyang daun-daun mangkokan

Juga menumbuhsuburkan pohon-pohon tebu di seberang jalan

Embun-embun upas masih menggigilkan helai-helai daun kubis

"Tidak perlu merisaukan harga, terpenting ada yang hendak dijual ke pasar," kata seorang penanam cabai di lereng huma

"Jangan biarkan waktu membawa dengan kejam ke senja hari," gelak pelukis yang mengagumi warna-warna

Aku menunggumu melintas dengan langkah-langkah jenjang

Mengabaikan sore yang segera berlalu sambil menyibakkan rambut yang menutupi dahi kecilmu

"Besok, pagi akan datang lagi," katamu dengan sorot mata yang cemerlang hari ini

Begitulah asa meringkukpenuhi kantong-kantong hati yang penuh syukur

Tak hendak meratapsesali aral

Tetapi menjemputhampiri kepingan-kepingan asa

| Saren | 24 Juni 2019 | 19.14 |




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline