Lihat ke Halaman Asli

Adrian Diarto

TERVERIFIKASI

orang kebanyakan

Puisi | Daun-daun Jati Pembungkus Nasi

Diperbarui: 9 Maret 2019   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Heru Tricahyanto

Hai, Na. Apakah pagi di tempatmu juga membawahadirkan lompatan-lompatan ringan dan cicit dari burung-burung kecil?

Di sini pagi berloncatan dengan banyak keriuhan

Ada suara ayam yang bersahutan
Ada suara burung puter dari garasi Pak Joko
Dan ada cicit burung-burung berkaki kecil

Juga ada suara renungan pagi dari radio dengan frekuensi manual yang tidak akurat dengan selingan lagu dan ocehan pembawa acara yang sepertinya memerintahkan setiap kalimatnya tampak gembira

Sesekali malah terdengar teriakan penanda palang pintu kereta diturunkan
Memperingatkan tentang kematian yang melintas cepat bersama dengan laju kereta-kereta pagi dari barat ke ke timur

Ah, mungkin kamu masih terlelap ya?

Sabtu pagi memang saat menyapa pinggang yang lima hari sebelumnya bekerja keras
Membiarkannya lurus di atas pemukaan, mengusir penat dan juga bosan

Pagi lebih sering membuat terkejut
Dengan banyak keriuhan, setidaknya di sini

Itulah mengapa sore, bagiku, lebih menyenangkan

Seperti menjumpai daun-daun jati yang membungkus nasi dengan ugahari

Sudah lama hari kuhitung mulai dari sore, bukan dari pagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline