Mahasiswa PPG Prajabatan Bahasa Indonesia Gelombang 1 Universitas Jember sukses menggelar Pameran Karya Puisi dan Rupa yang bertajuk Mendayung Rasa dalam Peradaban 2075. Pameran ini diadakan pada Sabtu, 27 Mei 2023 bertempat di Gedung Lab. Kewirausahaan FKIP Universitas Jember.
Mahasiswa PPG menyulap ruang tersebut menjadi ruang pameran yang representatif dan mengesankan. Lebih dari 60 karya siswa didatangkan dari Kota Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, hingga Probolinggo. Penataan dekorasi mengambil konsep 'Pasar Seni' lantaran di dalamnya terdapat warung puisi, hidangan puisi yang siap disantap, serta jajanan puisi yang digantung, hingga lapak rupa dari media canvas, kertas, maupun digital yang dijejer dengan unik. Tak hanya konsep, panitia juga menyediakan doorprize yang membuat pengunjung betah dan antusias untuk datang menikmati.
Pameran tersebut merupakan acara puncak dari rangkaian program luaran mata kuliah Proyek Kepemimpinan II yang diampu oleh Dr. Ahmad Taufiq,S.S, M.Pd. "Kegiatan ini sejatinya mencerminkan kerja sama yang masif dan partisipatif dalam kinerja kelompok. Oleh sebab itu, saya mengucapkan selamat atas suksesnya acara yang digelar bersama dengan mitra, yakni Kampoeng Batja Jember milik Iman Suligi atau biasa disapa Kung Iman," ujar dosen pengampu Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan.
Pengunjung Pameran Karya Rupa dan Puisi
Selain dihadiri oleh pengelola komunitas, pameran ini juga dihadiri oleh Dr. Arief Rijadi, M.Si, M.Pd selaku Koordinator PPG Universitas Jember yang sekaligus turut membuka acara secara simbolis. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan banyak apresiasi dan berpesan bahwa kegiatan Proyek Kemimpinan ini sangat penting dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa PPG sebagai calon guru profesional. Selain itu, harapannya agar mahasiswa gelombang lain atau calon pendaftar PPG prajabatan selanjutnya dapat termotivasi turut diselipkan dalam sambutannya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih karena mahasiswa mewujudkan harapan saya yakni mengadakan apresiasi seni berupa pameran ini dan bangga telah dilibatkan dalam rangkaian program mereka," ujar Kung Iman dalam penyampaian pesan pada acara pembukaan. Tak hanya itu, Kung Iman dan segenap pengunjung terlihat mengabadikan momen dari banyak sudut termasuk turut berpartisipasi dalam menuliskan pesan dan kesannya di Pojok Suara Pengunjung menggunakan sticky note.
Alih-alih mengadakan perlombaan, nyatanya panitia memang sengaja merancang dan berfokus pada kegiatan pameran lantaran panitia serta pengelola Komunitas Kampoeng Batja ingin memberikan wadah apresiasi dan aktualisasi diri bagi seluruh siswa, khususnya dalam bidang seni rupa dan puisi. Berdasarkan tema yang diusung mengenai peradaban 2075, siswa diajak untuk menuangkan imajinasinya terhadap Indonesia pada 52 tahun mendatang. Salah satu lukisan yang banyak menarik perhatian adalah lukisan digital milik Shafira Nur Aini dari SMAN 2 Lumajang. Lukisan tersebut menginterpretasikan berbagai cita-cita optimis pada tahun 2075 yang diwujudkan dengan melesatnya produk unggulan Kota Lumajang baik di kancah nasional mapun internasional.
Gelar karya ini mengusung tema besar proyek "Nyala Kampoeng Batja, Nyala Literasi" yang memiliki visi untuk menghidupkan literasi dari ranah yang terkecil maupun melalui bidang lain, seperti seni rupa sebagai media berliterasi. Hal terpenting dari kegiatan ini adalah proses para siswa sebagai peserta yang berupaya menampilkan karya terbaiknya. Semua mendapat tempat apresiasi oleh masyarakat. Harapannya, kerja sama proyek ini dapat meningkatkan eksistensi Kampoeng Batja dan memantik masyarakat untuk berliterasi.