Lihat ke Halaman Asli

Cintaku Tertinggal di Jayapura

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1399287569933430290

[caption id="attachment_334827" align="aligncenter" width="583" caption="Danau Sentani (dok: Dian Yulia)"][/caption]

"Tanah Papua, tanah yang kaya. Surga kecil jatuh ke bumi," begitulah lirik lagu Aku Papua oleh Edo Kondolongit. Kalimat yang menggambarkan keadaan sebenarnya dan baru bisa dibuktikan jika Anda kesana, mengunjunginya. Akhir bulan lalu, Alhamdullilah saya akhirnya bisa mewujudkan resolusi tahun ini, menginjak tanah bumi paling timur di Indonesia, tanah Papua.

Sebelum roda pesawat menyentuh Bandara Sentani - Jayapura, saya dikagumkan oleh deretan gunung hijau tinggi dan menjulang. Pikiran sok tahu saya mengatakan itu Gunung Jayawijaya, walau saya tidak yakin itu benar. Hijau, rimbun, menutupi titik-titik kecil atap tanda kehidupan di sela-sela lembah. Subbanallah! Rasa letih dan lelah setelah 5,5 jam tidak bisa tidur dengan nyenyak terbayarkan. Kekhawatiran oleh guncangan melewati awan-awan tebal pun lenyap seketika. Buru-buru saya ambil ponsel saya dan mengabadikannya. Belakangan saya baru tahu kalau itu namanya Gunung Cyclops, wah auranya kok mirip film Transformer yah?

[caption id="attachment_334828" align="aligncenter" width="461" caption="Menjelang mendarat, tampak gunung Cyclops (dok: Dian Yulia)"]

1399287720900390462

[/caption]

Berikut saya sajikan berbagai tempat yang harus Anda kunjungi jika datang ke Jayapura:

Skyland, kelapanya maknyuss!

Bosan menunggu bagasi nyaris sejam lamanya, saya pun bergegas keluar Bandara. Setelah bertemu rekan kantor yang menjemput, kami langsung menuju kota. Membuka percakapan mengenai beberapa spot menarik yang sudah saya dengar sebelumnya dari Mas Dhave Danang salah satu Kompasianer termasyhur dengan hasil jepretannya. Akhirnya kami berhenti di Skyland. Sebuah daerah di pinggir danau Sentani di antara jalur Bandara - Kota yang terkenal dengan pemandangannya. Disini es kelapanya enak dan segar didukung dengan harganya juga, 20ribu harus Anda keluarkan untuk sebutir kelapa muda. Segitu bisa dapat 4 butir kalau di pulau Jawa, hahaha. Karena kami bertiga, jadi total 60 ribu harus dikeluarkan untuk foto-foto narsis dan minuman segar.

[caption id="attachment_334829" align="aligncenter" width="574" caption="Harga kelapa sebanding dengan pemandangannya (dok: Dian Yulia)"]

1399287847319183520

[/caption]

Pantai Kupang

Kembali dikejutkan oleh letak kota yang ternyata berada di lembah gunung, benar-benar di bawah gunung. Di antara teluk dan pegunungan. Bahkan saya bisa melihat gunung di belakang kantor cabang saya. Luar biasa, jarang-jarang saya lihat pemandangan begini selain di Tasikmalaya dan Sukabumi. Namun gunung rasanya tidak sedekat ini. Tidak hanya gunung lho, ada juga pantai yang biasa disebut pantai Kupang, terletak agak menjorok di depan kantor Gubernur sehingga bisa dikategorikan teluk karena ombaknya cenderung tenang. Dari pinggir pantai kita bisa melihat pulau kosong tempat tinggal orang Buton dan pulau kayu putih yang katanya didiami oleh penduduk asli Jayapura, mereka tinggal di Pulau itu karena tanah mereka sudah banyak dijual kepada pendatang.

[caption id="attachment_334831" align="aligncenter" width="583" caption="Pantai Kupang, paling cocok untuk merenung (dok: Dian Yulia)"]

13992881641800226944

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline