Lihat ke Halaman Asli

Dian Wulan

Mother of three

Untuk Ibu-ibu di Seluruh Dunia

Diperbarui: 7 Desember 2017   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang kalo melihat perkembangan sikapnya dzika anak saya, terutama yg bikin saya hrs super sabar jadi suka keingetan sama kelakuan sendiri. Gak jarang kalau liat tingkah dzika pas lg rewel jadi kaya ngaca dan suka mbatin "Wew, kok mirip gw ya"

Jd keingetan masa kecil. Dulu mamah (ibu saya) jg pasti sejengkel ini. Mamah udh sabar banget, dengan segala keterbatasan dan kesusahannya beliau tetap dengan gagah berani merawat, melindungi, mengayomi anaknya. 

Trs suka mikir..kalo seorang ibu itu egois, mengedepankan emosinya, menyerah pada kejengkelan. Apa yang akan terjadi pada si anak? Belakangan banyak terjadi kasus penganiayaan anak bahkan ada yang sampai meninggal. Pemicunya apa? Kebanyakan karena orang tua kurang sabar menghadapi tingkah anak dan MENYERAH pada kejengkelan. Merinding..

Alhamdulillah dulu mamah stay cool and lovely dalam menghadapi anaknya yang lagi rewel/tantrum. Terenyuh.. bayangkan apa yang akan terjadi kalo seandainya beliau kehilangan kendali.

Terimakasih mamah dan seluruh ibu2 di dunia ini, termasuk ibunya suami saya yg sekarang adalah ibu saya juga. Terima kasih karena sudah dengan sabar memandikan badan kami yg kotor, membersihkan poop & pipis kami, menyuapi kami makan, menyusui kami, bekerja keras banting tulang demi kami walaupun itu bukan fitrahmu. Terima kasih karena telah merelakan "me time" demi kami. Terima kasih krn telah rela kehilangan kemolekan paras demi kami. 

Terima kasih karena telah menerima kami apa adanya. Terima kasih dengan sekuat tenaga telah berusaha membahagiakan kami, mencukupkan kami. Terima kasih karena telah rela kehilangan beberapa kosmetik yg baru dibeli karena sengaja/ tdk telah kami pecahkan/patahkan. Terima kasih karena telah menjadi pembahagia kami walaupun tahu kami tak selamanya menyenangkan. Terima kasih karena telah banyak memaklumi kami, memaafkan kami.

Dan yang terpenting terima kasih karena tidak menyerah.. 

bahkan ketika kami sdh beranjak dewasa.

Untuk semua Ibu di dunia <3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline