Lihat ke Halaman Asli

Diantika IE

Freelancer

Pertimbangkan Alasan Ini Sebelum Memutuskan untuk Berutang

Diperbarui: 25 Oktober 2024   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dibuat oleh AI

Berutang atau meminjam uang kini bukan lagi hal yang membuat seseorang merasa malu dan rendah diri. Jika dulu orang terpaksa berutang benar-benar untuk menyambung hidup atau membiayai sekolah anak, maka sekarang orang tidak segan memutuskan mengambil pinjaman untuk memenuhi gaya hidup agar terlihat hebat dan tetap dapat mengikuti tren yang ada dalam circle pertemanannya. 

Demi gengsi, seseorang rela bertaruh tidak peduli akibat yang akan dirasakannya di masa yang akan datang. Berbagai kemudahan yang tersedia dalam proses mendapatkan uang pinjaman semisal pinjol membuat banyak orang tergiur dan lupa diri akan kemampuannya. Tidak terkecuali para anak muda yang sebenarnya sama sekali belum memiliki pekerjaan dan sumber penghasilan tetap untuk menutupi utang pinjaman. 

"Yang penting punya dulu, urusan pelunasan nanti bisa dipikirkan belakangan."

Keinginan dan ambisi yang sering tidak terkontrol kerap menutup akal sehat dan keimanan seseorang. Keyakinan bahwa ada Tuhan yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu pun dilupakannya. Katanya, "aku kan punya kerjaan, tar dicicil setiap gajian."

Padahal, siapa yang bisa menjamin dirinya akan selalu dalam keadaan baik-baik saja? Siapa yang bisa benar-benar menjamin kalau pemgaturan hidupnya akan selalu berjalan sama setiap harinya? 

Bisa jadi, ketika bulan ini bisa membayar cicilan, bulan depan anaknya malah sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit. Atau, tiba-tiba kendaraan harus masuk bengkel dan ganti onderdil sehingga jatah cicilan malah habis terpakai. Siapa tahu, gajian dan tunjangan mendadak telat turun? Ah, masih banyak lagi kemungkinan tidak terduga yang bisa terjadi di luar kendalai kita sebagai manusia.

Karena itu, sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman sebaiknya pertimbangkan hal-hal berikut agar kehidupan di masa depanmu tetap tenang dan menyenangkan tanpa kekurangan suatu apapun.

1. Biasakan untuk menimbang skala prioritas

Dalam hidup, setiap orang memiliki kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuan primer adalah kebutuhan yang sangat penting dan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup seseorang. Saat berpikir untuk meminjam uang karena ingin membeli sesuatu, maka timbanglah sekali lagi apakah hal tersebut sangatlah penting dalam hidupmu? Apakah hal itu termasuk kebutuhan primer? Lalu tanyakan pada dirimu apakah jika tidak dibeli dengan uang pinjaman akan mengganggu kelangsungan dan keteraturan hidup? Jika tidak, maka bersabarlah. Urungkan niatmu untuk mengajukan pinjaman. Lebih baik bekerja keras, lalu mulailah untuk menabung!

2. Jadilah ahli matematika dalam managemen keuanganmu sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline