Lihat ke Halaman Asli

Diantika IE

Freelancer

IKA Pascasarjana S2 PAI UIN Bandung: Penyintas Gempa Cianjur Adalah Saudara Kita Sendiri

Diperbarui: 2 Desember 2022   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perwakilan IKA Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mengunjungi tenda pengungsian

Ikatan Alumni Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung merupakan sebuah wadah komunikasi dan sinergi para alumni Pascasarjana S2 PAI UIN SGD Bandung yang diresmikan langsung oleh Kaprodi S2 Pendidikan Agama Islam,  Dr. Hasan Basri, M.Ag 2020 lalu. 

Meskipun terbilang masih baru dibentuk, pernah berada dalam satu fase waktu untuk berjuang bersama menyelesaikan kuliah menjadikan tali persahabatan dan persaudaraan di antara sesama anggota semakin erat. Terutama yang pernah berada di kelas dan tahun akademik yang sama.  

Berburu referensi, mengerjakan tugas sama-sama yang berebut dengan waktu kerja dan keluarga juga urusan calon mertua, membuat semuanya semakin memaknai arti tentang membantu dan meringankan beban sesama. Sharing ilmu, saling mendukung, mendoakan dan memberikan suport dalam menyelesaikan tugas akhir menjadikan para anggota memiliki kepedulian yang tinggi dan berbagi dengan hati. 

Ketika ada rekan seperjuangan yang memerlukan bantuan maka semampunya para anggota akan membantu tanpa harus diminta. Begitulah adanya sejak sebelum mereka menjadi alumni.

Berawal dari percakapan di grup pengurus, tentang adanya gempa besar yang melanda Cianjur yang menimbulkan korban jiwa membuat para pengurus sibuk mencari informasi pusat gempa dan berusaha menghubungi rekan-rekan anggota yang berada di kota lokasi gempa. Satu sama lain saling barbagi informasi terkini.

penyerahan-bantuan-ika-s2-pai-6389cd0108a8b54f7034ce27.jpg

Bersyukur beberapa rekan berhasil dikonfirmasi. Kecuali rekan yang bernama Adi Rosadi yang berada di pusat lokasi gempa, terdampak cukup serius. Hanya saja semua percaya bahwa mahasiswa S3 PI asal Cianjur yang satu ini tidak akan mudah berputus asa menghadapi tantangan. Hampir semuanya tahu bahwa perjuangan saudara Ady Rosadi untuk menyelesaikan S2 pun cukup inspiratif dan membuat banyak orang mengambil banyak pelajaran dari kegigihannya.  

Saya sebagai salah satu bagian dari wadah IKA S2 PAI dan pernah sama-sama berjuang di tahun yang sama, turut harap-harap cemas menunggu kabar. Benar saja, menjelang malam, saudara Adi menghubungi dan memberi kabar di grup ikatan alumni. Memberikan kabar yang membuat kami lega sekaligus berduka. Bahagia karena rekan kami selamat dari bencana. Namun kabar bahwa rumahnya mengalami kerusakan cukup serius serta tetangga yang menjadi korban jiwa pun cukup banyak. Beberapa deskripsi tentang keadaan di lokasi yang dikirim saudara Adi membuat hati terenyuh.  

Akhirnya dengan diinisiasi oleh ketua IKA Pascasarjana S2 PAI, Palah Muhammad, M.Pd. kami pun sepakat menggalang dana kemanusiaan untuk membantu para korban di sana. Bukan hanya karena kami ingin menolong saudara Adi, melainkan untuk membantu sesama di lokasi bencana. Bagi IKA Pascasarjana S2 PAI UIN siapaun yang menjadi penyintas gempa Cianjur adalah saudara kita sendiri. Kita semua tidak boleh berdiam diri. Semuanya berkewajiban membantu meringankan beban mereka.

"Tidak perlu hiraukan saya, saudara kita di sini jauh lebih membutuhkan bantuan," katanya, ketika kami berniat untuk menyampaikan bantuan khusus untuknya. 

penyerahan-bingkisan-kepada-anak-anak-penyintas-gempa-cianjur-6389cc1e3d4304195510dda3.jpg

"Saya merasa harus berada di sini untuk warga. Meskipun anak istri saya sudah diungsikan ke tempat yang aman. Saya merasa wajib menjadi relawan di sini," ujarnya lagi. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline