Sore ini hatiku patah, mendengarmu bercerita tentang dia yang kau cinta. Tadi siang hatiku juga patah, mengetahui kau menjemputnya sepulang kerja. Ah, tapi pagi tadi saja hatiku sudah luluh lantak ketika tidak sengaja melihat kalian begitu ceria bercengkrama di teras rumah saat aku membuka daun jendela.
Lalu apa kabar luka patah hatiku sisa kemarin, kemarin lusa, dan hari-hari sebelumnya yang masih terasa? Oh, tentu itu sudah biasa.
Dan hey! Mungkin hidupku memang sudah digariskan untuk mencemburui sesuatu yang tak seharusnya aku cemburui. Kau dan dia. Aku siapa? Hanya tetangga.
Bandung, 25 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H