Lihat ke Halaman Asli

Diantika IE

Freelancer

Memungut Kenangan Masa Kecil di Kampung Halaman

Diperbarui: 8 Juni 2019   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikmati suasana sungai

Memungut kenangan masa kecil di kampung halaman memang menyenangkan. Pikiran kita bisa seliar mungkin berkelana ke masa lalu. Masa kecil yang penuh dengan kenangan. 

Ya, kisah yang akan kuceritakan ini adalah kisah abangku. Abang sepupu paling tua di keluarga besar. Bisa jadi, di antara orang yang paling merasakan rindu pada masa kecilnya. Bagaimana tidak, ketika aku mengajaknya bercerita, ia lantas dengan lancarnya menggambarkan betapa menyenangkannya masa kecil. Terutama semua hal yang berhubungan dengan sungai, sawah, dan liku jalan yang kami lalui hari ini. 

"Dulu, sewaktu masih SD, sering digendong oleh ayahmu", ujar Abangku. Dilanjutkan dengan cerita-cerita lain yang tidak kalah berkesan.

Ia yang kini selalu larut dalam kesibukkan pekerjaan dan tinggal di kota besar, tentunya perlu mengasing sejenak. Dari rutinitas kesibukannya. Momen mudik lebaran ini adalah waktu yang tepat untuk menepi dari hingar bingar kota.

Mengabari sanak saudara

Duduk merenung di atas bebatuan sungai yang nyaris kering airnya, sambil sesekali memainkan ponsel pintarnya. Sayang sekali rasanya jika momen indah ini tidak dibagi kepada sanak saudara. Tidak terkecuali kepada kawan-kawan dan saudara yang terlibat dalam cerita masa kecilnya di Desa Indragiri Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis.

Abang sepupuku, yang usianya terpaut puluhan tahun. Asik berswapoto dengan latar pesawahan dan sungai. 

"Potokan papah di sini!" teriaknya kepada kedua anak gadisnya. Sambil bergaya ala cover boy pada masanya. Asik sekali memang, memerhatikan seseorang yang sedang asik bernostalgia. 

Bergaya ala-ala

Tidak lupa ia pun menyarankan pose ala-ala candeed bersama keluarga kecilnya. Seolah tidak ingin melewatkan kenangan mudik di alam terbuka dalam sebuah poto. 

Sekeluarga

"Lihat hijau-hijau, agar mata sehat!", pesan abang kepada anak-anak gadisnya. Disusul anggukkan dan poto selfie kemudian. Mereka bergaya dengan cantiknya. 

Selfie

Kedua anak gadisnya asik bercengkrama dengan air sungai. Mereka bukan sedang mengenang masa kecil seperti sang ayah. Melainkan ikut menikmati keindahan alam dan menyimak kenangan masa kecil ayahnya.

Mengenang masa kecil membuat terasa kembali muda. Semangat pun kembali menyala. Mengunjungi kampung halaman menghidupkan silaturahmi kepada sanak saudara yang sudah hampir padam. Tidak terkecuali bersilaturahmi dengan alam semesta. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline