Berwisata ke taman bunga pasti tidak asing lagi bagi sebagian orang, tapi bagaimana jika berkunjung ke taman bunga yang hanya bisa dikunjungi setahun sekali?
Taman bunga ini adalah Taman Bunga Amarilis di Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Mengapa hanya buka setahun sekali? Karena, tumbuhan bunga amarilis, jenis Hippeastrum Amaryllidaceae ini hanya mekar sekali setiap tahunnya. Bunga ini mekar saat awal musim hujan, tiga minggu setelah hujan pertama. Misalnya awal hujan terjadi pada bulan Oktober, maka bunga amarilis akan mekar Oktober. Jika hujannya turun mulai November, bunga amarilis akan mekar di bulan November.
Pertumbuhan dari bunga ini juga dipengaruhi oleh faktor cuaca salah satunya adalah curah hujan dan cara perawatan. Dikarenakan jangka mekarnya yang singkat, kebun bunga amarilis ini menjadi sangat unik dan menjadi salah satu daya tarik wisata outdoor yang menarik di daerah Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.
Bunga yang juga sering disebut lili hujan, bakung, atau bunga bawang itu tumbuh lahan seluas lebih kurang 3.000-meter yang dimiliki secara pribadi oleh Pak Sukadi. Taman bunga ini mulai serius dikembangkan agar bisa dikunjungi banyak orang mulai tahun 2016. Secara rinci taman bunga amarilis ini terletak Jalan Jogja-Wonosari km 21, Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Dari kota Yogyakarta hanya berjarak hanya 25 kilometer dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dalam waktu 30 menit.
Letak taman bunga yang berada persis di selatan jalan utama Jogja-Wonosari, sehingga sangat mudah untuk ditemukan. Banyak pengemudi kendaraan yang spontan mampir ke taman bunga ini tanpa rencana. Mungkin karena hamparan bunga amarilis berwarna oranye terang ini menarik mata pengemudi untuk memarkirkan kendaraannya sejenak untuk melihat lebih dekat.
Saat penulis berkunjung ke taman bunga ini, pada bulan Oktober 2020, tarif yang dikenakan per pengunjung adalah Rp.10.OOO. Oleh pemilik, taman bunga ini telah disediakan jalan-jalan setapak dan spot-spot berfoto agar pengunjung yang ingin mengabadikan momen dengan berfoto bisa leluasa dan tidak merusak tanaman bunga tersebut. Karena, tanaman bunga amarilis ini cukup lunak dan mudah patah jika pengunjung tidak berhati-hati.
Taman Bunga amarilis ini jika dilihat dari jauh mirip dengan hamparan bunga tulip dari Belanda. Bunga amarilis memiliki kelopak bunga indah yang lebar dengan warna oranye terang. Daunnya memanjang dengan batang hijau sebagai penyangga bunga. Bunga amarilis adalah tumbuhan endemik dari Patuk, Gunungkidul. Sebelumnya bunga ini dianggap sebagai tumbuhan gulma bagi penduduk sekitar, tapi dengan pengembangan dan perawatan yang tepat bunga ini sekarang menjadi daya tarik wisata yang indah.
Jika teman-teman berkunjung ke kota Jogja pada akhir tahun, dan pada musim hujan, teman-teman dapat menyempatkan waktu untuk berkunjung ke taman bunga amarilis ini, untuk menikmati hamparan bunga oranye cantik amarilis puspa patuk, dijamin tidak akan nyesel deh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H