Buah stroberi merupakan buah yang banyak disukai namun sulit untuk mempertahankan kesegarannya. Buah sangat mudah mengalami kerusakan pasca panen sehingga dibutuhkan penanganan khusus untuk mencegas kesegaran buah tetap baik hingga tangan konsumen.
Buah stroberi adalah buah yang banyak digemari di Indonesia namun memiliki nilai jual yang tinggi. Banyak masyarakat masih belum mengetahui bagaimana penanganan yang baik agar buah tetap segar selama disimpan. Berikut adalah beberapa cara penanganan pasca panen pada buah stroberi agar mutu buah tetap baik:
1. Pelapisan (Coating)
Pelapisan pada buah akan membantu berkurangnya kerusakan mekanis dan kimiawi pada buah sehingga saat pada tangan konsumen buah tetap dalam kondisi baik
2. Iradiasi
Proses iradiasi dapat memperpanjang masa simpan buah, di Indonesia iradiasi masih belum umum digunakan karena ketakutan masyarakat pada keamanan teknologi iradiasi masih kurang.
3. Pengemasan dan Penyimpanan
Pengemasan dilakukan untuk mempermudah proses distribusi buah hingga tangan konsumen, pengemasan yang baik dapat menghindari buah dari kerusakan. Buah stroberi baik disimpan pada suhu 0-10ºC. Suhu ini akan membuah stroberi tahan lama dan tetap segar. Suhu yang optimal dapat mencegah bakteri tumbuh pada buah.
4. Pengangkutan
Dilakukan untuk memindahkan buah stroberi ke berbagai tempat tujuan seperti pasar dan supermarket. Pengangkutan harus dilakukan secara hati-hati sehingga buah tidak mengalami kerusakan saat diperjalanan dan dapat menghindari kerugian bagi para petani.
Penerapan SNI stroberi di Indonesia masih perlu perbaikan untuk meningkatkan daya saing produk dan meningkatkan nilai tambah. Diharapkan pemerintah lebih berupaya untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik lagi untuk mencegah terjadinya kerusakan kualitas pada buah sehingga masyarakat Indonesia mendapatkan buah dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang terjangkau.