Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Era Society 5.0 terhadap Dunia Kesehatan

Diperbarui: 24 Januari 2023   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tahun 2019, seorang mantan perdana menteri Jepang bernama Shinzo Abe mencetuskan istilah society 5.0 yang dianggap menjadi pengganti terhadap era revolusi industri 4.0. Berbeda dengan revolusi industri 4.0 yang menitikberatkan pada penggunaan teknologi seperti robot cerdas, era society 5.0 justru menjadikan manusia sebagai tokoh utama dalam perkembangan maupun penggunaan teknologi.

Perubahan yang diakibatkan dari adanya era society 5.0 memaksa masyarakat dunia untuk kembali beradaptasi dan saling berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai inovasi terbaru sebagai bentuk penyesuaian dari perkembangan yang terjadi. Lantas, bagaimana perkembangan era society di Indonesia? Apakah sudah terlaksana dengan optimal?. Tidak jauh berbeda dengan Negara-negara lainnya, Indonesia juga terus mencoba untuk mengeluarkan berbagai macam inovasi untuk menghadapi berbagai perubahan yang terjadi di era society 5.0 ini. Hampir seluruh sektor di Indonesia dengan serius menerapkan perubahan teknologi dari revolusi industri 4.0 menjadi society 5.0 sejak awal tahun 2020 selaras dengan terjadinya pandemi Covid-19 di negara ini, tak terkecuali pada sektor kesehatan. 

Telemedicine adalah salah satu bentuk dari penerapan society 5.0 dalam bidang Kesehatan. Aplikasi telemedicine diartikan sebagai layanan kesehatan jarak jauh yang memungkinkan masyarakat melakukan konsultasi online bersama para dokter dan ahli kesehatan lainnya tanpa harus datang langsung ke tempat layanan kesehatan. Cukup dengan mengakses aplikasi melalui handphone yang dilengkapi dengan jaringan internet, masyarakat dapat langsung berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan yang dibutuhkan, tidak hanya mencakup penyedia layanan kesehatan dalam negeri saja, telemedicine memungkinkan masyarakat dapat berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan di luar Indonesia. Trend penggunaan telemedicine semakin meningkat seiring dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah yakni pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai salah satu dampak dari adanya pandemi Covid-19. Kemudahan yang ditawarkan oleh telemedicine menjadikan aplikasi ini dengan mudah hidup berdampingan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari remaja hingga lansia.

Kemunculan aplikasi telemedicine, memaksa para profesional kesehatan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Tidak hanya mempersiapkan pengetahuan diagnosis dan pengobatan pasien, tetapi juga pengetahuan teknologi baru untuk menciptakan penemuan dan metode baru sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanannya pada pasien.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa sekaligus sebagai agent of change dalam masyarakat juga perlu mempersiapkan diri dalam menyambut perubahan dari revolusi industri 4.0 menuju era society 5.0. Kemudahan akses informasi yang ditawarkan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa termasuk mahasiswa kesehatan untuk terus menggali berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi sesuai konsentrasi bidang yang diambil agar mampu bersaing baik dalam kancah nasional maupun internasional. Sejalan dengan adanya peningkatan kualitas dari generasi muda Indonesia diharapkan akan membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi yang ada di Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline