Lihat ke Halaman Asli

Dian Purbo Ningrum

Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Pentingnya Peran Konselor dan Kontrol Orangtua

Diperbarui: 17 November 2021   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA PERAN KONSELOR DAN KONTROL ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD

Dian Purbo Ningrum

(201330000690)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Universitas Islam Nahdlatul Ulama

Jepara

PENDAHULUAN  

Setelah adanya kelonggaran oleh pemerintah akibat semakin menurunnya angka wabah virus Covid-19 di Indonesia menurun, maka pemerintah memberikan kelonggaran memperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka termasuk di Sekolah dasar (SD). Hal tersebut tentu saja membuat kabar gembira bagi semua orang. Karena setelah hampir 2 tahun melaksanakan pembelajaran daring akhirnya dapat belajar bertatap muka kembali. 

 Setelah dilakukannya percobaan pembelajaran tatap muka dikelas ternyata hasil yang didapat di lapangan menunjukkan bahwa tingkat belajar siswa di sekolah khususnya Sekolah dasar malah menurun. Hal tersebut diakibatkan karena siswa terlalu lama belajar secara mandiri dirumah, mereka juga kurang pengawasan dari orang dewasa atau orang tua pada saat proses kegiatan belajar berlangsung. Dalam kenyataannya, ternyata banyak siswa yang malah tidak belajar kembali setelah proses pembelajaran daring selesai dilakukan oleh guru. Mereka cenderung menganggap remeh dalam pembelajaran. Mereka juga malas untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru, mereka justru kadang menyuruh orang tua atau kakaknya untuk mengerjakan tugas tersebut. Sehingga hal ini menimbulkan semakin menurunnya hasil prestasi belajar siswa disekolah setelah diadakannya pembelajaran tatap muka kembali. 

 Untuk itu diperlukannya sebuah bimbingan belajar serta motivasi bagi siswa dalam hal menumbuhkan kembali semangat belajar pada diri siswa. Motivasi menurut (Uno, 2012 : 9) merupakan "sebuah dorongan yang timbul oleh adanya rangsanagn -- rangsangan dari dalam maupun dari luar seseorang berkeinginnan untuk mengadakan perubahan tingkah laku atau aktivitas tertentu yang lebih dari sebelumnya". Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri anak yang menimbulkan menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. 

 Untuk menunjang anak belajar dibutuhkannya motivasi dan dukungan. Motivasi dan dukungan muncul dari orang -- orang terdekat di sekitar siswa yang memberikan dampak positif. Untuk itu begitu pentingnya peran konselor dan orang tua bagi siswa. Peran konselor disekolah yaitu bertanggung jawab untuk membimbing siswa sehingga dapat memiliki kepribadian yang matang dan mengenal potensi dirinya secara menyeluruh serta memotivasi dan mendukung secara penuh dalam menumbuhkan semangat belajar siswa disekolah. Sedangkan dirumah sudah menjadi tugas orang tua untuk memantau dan mengontrol bagaimana proses belajar anak dirumah dengan cara didampingi dan diarahkan. Anak memerlukan motivasi untuk belajar selain dari dirinya sendiri juga dari lingkungan sekitarnya seperti orang tua sebagai orang terdekat disekitarnya (Damsy, 2014). Maka dari itu peneliti ingin megetahui bagaimana peran konselor dan kontrol orang tua dalam memotivasi siswa belajar di sekolah dasar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline