Musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah tiba, bulan Mei ini adalah giliran pesta demokrasi Jawa Tengah di gelar. KPUD Jawa Tengah mengusung selogan “Ayo !!! Sareng-sareng ke Pilgub Jateng” yang diharapkan dapat menarik minat para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jateng di TPS masing-masing. Ada tiga pasangan Cawagub yang akan bertarung dalam Pilgub Jateng 2013 ini, yaitu pasangan nomor urut pertama Hadi Prabowo dan Don Murdono, nomor urut kedua Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo dan yang terakhir nomor urut ketiga Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko.
Beragam baliho dan poster Calon Gubernur telah tersebar di sepanjang jalan daerah Jawa Tengah. Masing-masing calon telah memiliki selogan masing-masing beserta para juru kampanye yang siap berjuang demi kemenangan calon yang diusungnya. Akan tetapi banyak pemilih yang masih “buta” akan informasi mengenai Cawagub yang akan mereka pilih nantinya. Mungkin karena sosialisasi dari masing-masing calon maupun KPUD Jateng kurang terserap pada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah-daerah. Mereka hanya melihat baliho-baliho yan terpampang di pinggir-pinggir jalan, bahkan ada beberapa orang yang tak tahu kapan Pilgub Jateng akan dilaksanakan.
Miris ketika saya mendengar hal tersebut, sebagai warga Jateng yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jateng mendatang, sejujurnya saya baru mengetahui calon-calon yang bakal maju ke Pilgub Jateng beberapa hari ini. Bagi pemilih awam seperti saya ini, tentu begitu memberatkan saat akan menggunakan hak pilih saya nanti ketika Pilgub digelar, padahal calon-calon yang bertarung saja saya belum mengenalnya secara mendalam. Visi dan misi apa yang mereka usung juga saya belum mengetahuinya. Hanya melihat dari baliho-baliho yang saya temui sepanjang jalan saja.
Semalam baru saya mengetahui mengenai visi-misi masing-masing Cawagub melalui acara debat kandidat Cawagub Jateng yang digelar salah satu stasiun TV swasta. Menurut saya mungkin mereka mudah saja dalam menyampaikan visi-misi yang begitu apiknya dikemas, tapi yang kita perlukan saat ini bukan hanya janji-janji manis menjelang Pilgub saja, namun tentunya harus diimbangin dengan langkah nyata untuk perubahan Jateng yang lebih baik kedepannya. Semua calon memiliki keyakinan akan visi-misi mereka masing-masing yang pada intinya ingin menjadikan Jateng lebih baik dan bersih dari korupsi. Well pada intinya kita memang harus pandai-pandai menggunakan hak pilih kita, karena nasib Jawa Tengah beberapa tahun ke depan akan ditentukan lewat tangan kita. Selamat menggunakan hak pilih kita pada Pilgub Jateng 26 Mei nanti ya, semoga Jateng makin baik dan bebas dari KKN.