Lihat ke Halaman Asli

Dian Nur Izza

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Manajemen Berkelanjutan Untuk Mengurai Masalah Pengelolaan Sampah di TPA Desa Sungai Mariam

Diperbarui: 13 Desember 2024   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : TPA Desa Sungai Mariam

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang krusial bagi negara berkembang maupun negara maju, serta menjadi isu utama baik di kota maupun pedesaan, karena meningkatnya pembangunan, jumlah penduduk, aktivitas sosial ekonomi, serta jumlah timbunan sampah yang semakin meningkat setiap harinya. Seperti halnya masalah yang pernah terjadi di TPA Desa Sungai Mariam, di mana penutupan TPA di Desa Kutai Lama membuat pengelolaan sampah menjadi lebih sulit, sehingga pengelolaan sampah menjadi tidak optimal. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen pengelolaan sampah yang baik, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang efektif.

Pengelolaan sampah di Indonesia, khususnya di Desa Sungai Mariam, menghadapi masalah yang sangat genting. Menurut  (V. V. Octovianus Nafurbenan, 2022) sebagian besar sampah yang dihasilkan saat ini berasal dari sampah rumah tangga dan bisnis. Hanya 40% hingga 60% sampah yang dapat diangkut ke tempat pembuangan akhir, dan sisanya dibuang sembarangan. Ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi masalah ini, pengelolaan sampah yang baik dan efektif sangat dibutuhkan. Penutupan TPA di Desa Kutai Lama oleh pihak Pertamina EP pada bulan November disebabkan oleh masalah pencemaran yang mengancam sumur produksi . Menurut warga sekitar, sumur tersebut yang merupakan sumber air penting bagi pihak perusahaan Pertamina EP, 

sehingga mengharuskan pihak tersebut menutup TPA Desa Kutai Lama untuk sementara. Yang membuat TPA sungai Mariam harus menangani volume sampah yang meningkat tanpa infrastruktur yang memadai. Meskipun pengelolaan sampah masih dilakukan, prosesnya menjadi kurang efektif karena jarak ke TPA Sambutan yang jauh dan transportasi yang lambat. Beberapa orang mengusulkan agar masyarakat Desa Sungai Mariam mengelola sampah secara mandiri agar TPA Sungai Mariam tidak terlalu berat. 

Untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah di Desa Sungai Mariam, manajemen yang baik dan berkelanjutan harus diterapkan, termasuk menentukan berapa banyak dan di mana fasilitas pengelolaan sampah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti membangun tempat pemilahan sampah rumah tangga dan fasilitas pengolahan yang lebih dekat dengan lokasi sampah. Selain itu, sangat penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan dan pengurangan sampah. Agar masyarakat memahami tanggung jawab mereka untuk menjaga lingkungan, mereka harus terlibat dalam proses ini.

Oleh karena itu, manajemen yang baik diperlukan untuk mengatasi masalah ini, yang mencakup persiapan yang tepat, pelatihan masyarakat, dan pengawasan yang ketat. Selain itu, keterlibatan masyarakat dan kolaborasi dengan pihak swasta sangat penting. Dan para warga di harapkan dapat mengelola sampah mereka dengan baik sampai kondisi ini kembali normal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline