Lihat ke Halaman Asli

Antara Diabetes Mellitus Type 1 dan 2

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa yang anda tahu tentang Diabetes?? Kenapa seseorang bisa menderita salah satu penyakit degeneratif seperti ini? Saya hanya sekedar ingin share tentang apa yang saya tahu. Kalaupun ada beberapa yang tidak benar, harap dibenarkan dan mari kita sharing bersama.

Dalam bahasa kedokteran, penyakit ini disebut dengan Diabetes Mellitus. Awal dari semua penyakit sebenarnya adalah karena ketidaktahuan dan mungkin ketidakingintahuan. Jika sebelumnya kita sudah dibiasakan untuk menjalani pola hidup sehat dan lingkungan sehat, maka hidup kita akan tertata rapi sesuai dengan kapasitasnya. Penderita diabetes biasanya terjadi karena terlalu banyak mengkonsumsi gula. Sedangkan insulin dalam tubuh, jika terus dipaksa untuk bekerja maka bisa terjadi yang namanya Resistensi Insulin. Mudah haus, letih, penyembuhan luka menjadi lambat, pandangan menjadi kabur, terjadi masalah pada pembuangan urin dan alat vital adalah gejala yang dirasakan pada penderita Diabetes Mellitus type 1 dan kasus yang banyak terjadi adalah pada usia dibawah 40th.  Jika hal ini terus dibiarkan, maka penderita diharuskan melakukan suntik insulin untuk menghindari glukosa darah meningkat (hiperglikemia).

Lalu bagaimana dengan Diabetes Mellitus Type 2 ??

Jika pada DM Type 1 insulin tidak bisa diproduksi karena resistensi insulin, maka pada DM Type 2 insulin bisa diproduksi hanya tidak dapat menjadi reseptor. Gejala yang dirasakan sebenarnya hampir sama seperti pada DM Type 1, perbedaannya adalah kebanyakan penderita berusia diatas 40th. Tingkat BMI atau obesitas juga sangat mempengaruhi, karena biasanya para obesitas lebih banyak mengkonsumsi gula sehingga penderita obesitas bisa dipastikan menderita diabetes. Penderita ini harus melakukan diet ketat diabetes, karena jika tidak maka kadar glukosa akan melonjak dan organ tubuh akan mengalami kegagalan fungsi organ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline