Lihat ke Halaman Asli

Dian Fadhilah

Mahasiswa

Pola Makan Remaja

Diperbarui: 26 Mei 2022   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masalah gizi menjadi salah satu masalah di Indonesia. Adanya kasus kekurangan gizi, pravelensi masalah gizi, dah obesitas mulai meningkat. Hal ini sangat merisaukan karena   mengancam   kualitas   Sumber   Daya Manusia    (SDM)    yang    sangat    diperlukan dimasa mendatang. Di era sekarang ini banyak anak remaja yang tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Yang dimana konsumsi makanan ini sangat berpengaruh terhadap gizi seseorang. Status gizi yang baik terjadi   bila   tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi  secara  efisien, sehingga memungkinkan  pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja   dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin.

Pola makan remaja menentukan jumlah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pola makan remaja yang tidak baik akan menimbulkan masalah gizi dan kesehatan seperti gangguan makan, obesitas, anemia, dan makan tidak teratur. Selain itu juga dapat berdmpak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, penurunan konsentrasi belajar, risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) maupun penurunan   kesegaran jasmani.

Pola makan remaja dapat dilihat dari tiga komponen. Pertama, jenis makan yang dikonsumsi setiap hari seperti makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan buah. Kedua, frekuansi makan yang berkaitan dengan berapa kali sehari remaja makan.  Dan ketiga jumlah makan yang berkaitan dengan banyaknya makanan yang dikonsumsi remaja pada setiap harinya.

Pola makan pada dasarnya merupakan variabel yang secara langsung berhubungan dengan status gizi. Pada masa remaja, mereka akn merasa bertanggung jawab dan bebas menentukan makanan sendiri, dimana tidak lagi ditentukan oleh orang tua. Pada waktu bersamaan, sangat intensif bergaul dengan teman-teman dan mempersiapkan diri   untuk   masa   depan   sebagai   orang dewasa. Oleh karena itu, pada masa remaja harus sangat memperhatikan pola makan agar tidak terjadi masalah kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline