Sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu mendefinisikan keduanya.
Diskusi adalah percakapan yang dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih, dimana di dalamnya sering terjadi adu argumen, karena diskusi dilakukan untuk mempertahankan argumen tersebut.
Sedangkan dialog berasal dari dia dan logos, yang dianggap aliran makna. Dialog merupakan percakapan yang dilakukan untuk menemukan kesamaan, dimana orang-orang bersama-sama menciptakan arus makna bersama yang memungkinkan mereka untuk saling memahami dan berbagi pandangan tentang dunia.
Pada gambar diatas kita dapat melihat perbandingan antara diskusi dengan dialog.
Diskusi, dilakukan untuk mendapatkan keputusan dengan cara mempertahankan argumen yang kita miliki.
Dari gambar tersebut kita dapat melihat bahwa pada diskusi terdapat no time, maksud dari no time ini yaitu menunjukan bhawa diskusi dilekaukan secara cepat karena tidak terdapat waktu lebih, sehingga biasanya diskusi diilakukan secara terburu-buru. Kemudian dalam berdiskusi biasanya seseoarang itu lebih banyak berbicara diabndingkan mendengarkan, mengapa hal tersebut terjadi?
Hal tersebut terjadi karena dalam berdiskusi setiap orang memiliki pendapatnya snediri-sendiri dan dia berhak mempertahankan pendapatnya, sehingga dapat dibuat keputusan dengan melawan argumen dari pihak lain.
Selanjutnya dalam berdiskusi biasanya orang lebih fokus terhadap sesuatu yang menjadi minatnya, kemudian dia mempertahankan asumsi yang dimiliki, dengan memberikan penyerangan dengan menggunakan kata-kata, hal tersebut dilakukan untuk melindungi asumsinya dan juga berusaha untuk melihat kekurangan yang dimiliki anggota diskusi lain.
Sehingga diskusi biasanya mengahsilkan pola pikir yang sama, solusi yang bersifat jangka pendek, berusaha untuk enegaskan posisi Anda, dan yang lain berusaha untuk dimusuhi.
Sedangkan dialog merupakan percakapan yang terjadi karena adanya pemikirian divergen dan konvergen yang dapat membantu kita dalam memunculkan perspektif, pendapat dan jawaban.