Lihat ke Halaman Asli

Diannita Harahap

TERVERIFIKASI

Microbiologist

Teruntuk Anandaku Mata Air di Surga

Diperbarui: 10 September 2023   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi keintiman keluarga. Sumber: freepik.com/freepik

Aku mengenalmu delapan tahun yang silam. Kala itu kita akan terikat hubungan keluarga sebab pernikahan.
Kau tumbuh sebagai anak kecil yang ceria, cantik dan bersahaja. 

Namun rasanya aku tak begitu mengenalmu dalam arti sesungguhnya.
Tidak pernah terjalin ikatan hangat dan sendu diantara kita secara personal. Harusnya bisa saja jika ingin dijalin.

Aku tak begitu memperhatikanmu, dari jauh harusnya bisa jika kau mau. Begitu juga mungkin hati kita. Tak terpaut selayaknya persaudaraan yang akrab. Lebih dari aku sebagai seorang Bibi.

Sampai satu masa, aku mendengar kabarmu yang membuat hatiku begitu remuk, lebih pilu dari kisah  apapun dalam hidupku sebelumnya.

Ini bagaimana tentang rasa yang tertuang, tentang  kesah serta keluh mendalam yang harusnya disalurkan. 

Pun resah hanya bisa terbungkam, mengingat tempo waktu jasadku ini tidak andil apa-apa dalam bilik-bilik hidupmu hai Ananda. Tak semudah mengucap Saranghaeyo dan memilin jejari sembari tersenyum.

Aku tahu, sebenarnya kau tahu apa kebutuhanmu. Pada siapa harusnya kau mengaduh bukan sekedar mengadu.

Jiwa pasti kelam tanpa pelita, raga bisa bangkit jika cukup kebutuhannya. Aku yakin kau tahu itu Ananda.

Putri kecilku yang kini beranjak usia, kau bukan putri kandungku namun saat ini aku Ibu. Apa yang dirasa ibu, dapat kurasa.

Suara lirih, tatapan tajam tersembunyi, gerak-gerik yang antah berantah pun aku tahu. Itu semakin jelas saat pertama  kali akhir-akhir ini aku mencoba mendekatimu. 

Mungkin saat ini aku ada dalam doamu. Aku berpikir tak cukup doa yang mencakar langit saja; butuh upaya keras, agar kau dan aku dikuatkan untuk memperbaiki hubungan persaudaraan ini hai Ananda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline