Halo Kompasianer sehat semua ya. Ulasan kali ini kita akan menjelajah dan menemukan kuliner Nusantara melalui perjalanan mengulik makanan tradisional dan inovasi terbarunya.
Tulisan ini dikembangkan dari video dengan tajuk "Kisah Tahu Sumedang yang Melegenda" pada saluran YouTube Kisarasa.
Awal menyimak ulasan ini kita akan dibawa mengunjungi sebuah rumah di Sumedang milik Bapak Suriadi Ukim, terlihat sederhana dan masih tradisional. Letaknya di Jalan 11 April 53, Sumedang.
Ruangan pada bangunan depan rumah Bapak Suriadi Ukim difungsikan menggelar dagangan sedangkan di bangunan belakang merupakan tempat produksi Tahu Bungkeng yang dikenal saat ini sebagai Tahu Sumedang.
Tahu Bungkeng berasal dari nama Buyut Bapak Suriadi Ukim. Usaha Tahu Bungkeng telah bertahan hingga empat generasi turun temurun, jika ditotal telah 106 tahun beroperasi sejak tahun 1917.
Tahu Bungkeng merupakan cikal bakal melegendanya Tahu Sumedang. Bermula dari usaha rumahan tempo dulu dengan tiga orang karyawan.
Menurut keterangan Pak Ukim, popularitas Tahu Bungkeng justru semakin menanjak. Meskipun akhirnya ketiga pekerja memilih berdikari tak lagi bekerja pada usaha milik keluarga Pak Ukim. Mereka memutuskan mendirikan usaha sendiri-sendiri.
Sekitar tahun 1970-an Sumedang semakin dikenal dengan kota tahu.