Lihat ke Halaman Asli

Diannita Harahap

TERVERIFIKASI

Microbiologist

Studi Pascasarjana dan Spesialis, Mengapa Harus Lanjut?

Diperbarui: 7 April 2023   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi lulus pascasarjana/spesialis. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Keadaan baik-baik saja tentunya ketika mengawali karir dengan gelar Sarjana. Namun demikian, seiring dengan bergantinya waktu tidak jarang kita berada pada lingkungan tempat kerja yang membutuhkan potensi khusus.

Oleh sebab itu peluang sumber daya manusia terspesialisasi dibutuhkan menyesuaikan kebutuhan zaman. Tentu juga menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna layanan. 

Mudahnya, ilmu pengetahuan dan teknologi itu dinamis. Maka, peningkatan versi (upgrade) sumber daya manusia menjadi hal yang tidak dapat ditolak.

Memang benar peningkatan versi sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pelatihan dasar dan lanjutan, kursus dan sebagainya. 

Namun, tidak dipungkiri apresiasi dari kepemilikan ijazah dan standar kualifikasi tertentu mendapatkan tempat tersendiri sebagai nama baik (goodwill).

Berikut beberapa jawaban dari mengapa harus lanjut studi, here we go.

1.  Hobi dan minat baru

Lingkaran baru membentuk kebiasaan baru. Dengan teman-teman baru sewajarnya dapat saling bertukar pengalaman serta bersama-sama mengerjakan minat dan hobi baru. Bedah artikel ilmiah bersama misalnya.

Untuk ini, sudah mulai membiasakan diri untuk menambah dan meningkatkan sumber bacaan baru. Aktivitas membaca dan menulis dijadikan kebutuhan primer. Jika belum membaca dan menulis rasanya seperti belum makan, lapar.

Tentu saja berkelompok lebih baik dibandingkan sendiri-sendiri. Kelebihannya, banyak hal yang dapat diserap dan dibagi dari berbagai sudut pandang dalam memaknai sumber tulisan.

Selain itu minat lainnya seperti observasi langsung ke lapangan mendekatkan kita pada ketajaman menangkap dan merumuskan masalah serta gambaran solusi sesuai bidang keilmuan. Proposal riset sering lahir dari kegiatan observasi langsung untuk dapat mengidentifikasi masalah.

2.  Pengalaman baru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline