Lihat ke Halaman Asli

Diannita Harahap

TERVERIFIKASI

Microbiologist

Dimensi Bahagiaku

Diperbarui: 25 Maret 2023   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi love. Sumber : freepik.com/allachernishova

Sejujurnya penulis baru mendengar tentang indeks kebahagiaan. Topik pilihan ini mengantarkan penulis mencari tahu definisi, dimensi bahkan sub dimensi yang menjadi tolak ukur kebahagian yang dimaksud.

Indeks kebahagiaan sebagai nilai perbandingan variabel pada tahun yang berbeda. Indeks kebahagiaan ada tiga yaitu 1) kepuasan hidup; 2) perasaan dan 3) makna hidup. Dengan masing-masing diturunkan menjadi sub dimensi personal dan sosial.

Penulis mencoba mengikuti rambu-rambu yang ditetapkan pada topik pilihan yaitu bagaimana memaknai bahagia dan bagaimana caranya agar Indonesia makin bahagia serta yang terakhir apakah kebahagiaan Indonesia sebanding dengan upaya yang telah dilakukan pemerintah setempat upayakan.

Sub dimensi personal

Tahun 2021 total sub dimensi personal di Provinsi Aceh 70 %. Adapun variabel yang diukur untuk sub dimensi ini yakni pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, kesehatan.

Bagaimana memaknai bahagia jika variabelnya pendidikan? Penulis merasa mendapatkan peluang sebebas-bebasnya untuk mengembangkan potensi akademik melalui pendidikan dan pelatihan. Penulis terikat secara administratif dengan salah satu kampus negeri di Provinsi Aceh.

Oleh pihak kampus diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk dapat memperoleh pelatihan-pelatihan dasar keilmuan, pelatihan peningkatan kapasitas dosen serta kesempatan pembinaan softskill keagamaan. Sejatinya sebagai manusia penulis bahagia jika mendapatkan kesempatan terus belajar.

Agar Indonesia makin bahagia yang dapat diupayakan menjaga semangat personal sebagai pembelajar mulai dari diri sendiri. Sehingga peserta didik yang menjadi sasaran pengembangan sumber daya manusia mendapatkan role model yang sesuangguhnya.

Variabel selanjutnya yaitu pekerjaan. Pendapat penulis tentang ini, kembali lagi kepada fitrah tugas pokok dan fungsi. Pekerjaan penulis di bidang pendidikan tentunya dapat membagikan apa yang dipahami kemudian bisa melihat mahasiswa bertumbuh dalam keilmuan dengan pemikiran kritisnya sangat membahagiakan. Tanpa sungkan mendatangi saya untuk berdiskusi di luar kelas menyampaikan rancangan dan progres akademik (fungsi dosen wali).

Di samping itu dukungan rekan sejawat sangat perlu, atmosfer dan silaturahmi yang terjaga. Itu membahagiakan. Kepercayaan pimpinan untuk beberapa lini tugas penting seperti perpanjangan tangan pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat setiap semester yang diemban, dimana ada interaksi sosial dengan masyarakat desa itu pun hal yang membahagiakan bagi penulis.

Selanjutnya dari sub dimensi personal, ada variabel pendapatan rumah tangga. Sebagai istri pekerja, saya senang tidak memberatkan partner untuk urusan keuangan tambahan. Saya tidak harus pusing ketika ingin kirim uang lebih kepada orang tua, ada dana penelitian yang harus ditanggulangi terlebih dahulu karena amprahan belum cair dan sebagainya. Beberapa contoh di atas tidak masuk dalam pos pengeluaran wajib maupun dana darurat dalam keluarga. Itu membahagiakan jika saya tidak mengganggu pos lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline