Makananmu adalah akun bankmu. Pilihan makanan yang baik adalah investasi yang baik. -Bethenny Frankel-
Mengenal Aflatoksin B1
Jenis racun ini diproduksi oleh dua spesies jamur mikroskopis yakni Aspergillus flavus dan A. parasiticus. Pada tahap budidaya, jamur sering hadir menjadi kontaminan. Kontaminasi Aflatoksin B1 ditemukan pada masa sebelum panen dan terbawa hingga pengolahan bahan.
Kehadiran jamur kontaminan pada kacang tanah menghasilkan racun Aflatoksin B1. Toksin ini paling berbahaya dibandingkan tipe racun lainnya. Hal ini dapat dijelaskan karena keberadaan struktur utama cincin furan dan lakton.
Komoditi pertanian yang sering menjadi target pertumbuhan jamur marga Aspergillus seperti serealia, rempah-rempah dan polong-polongan. Banyak diantara kasus yang dilaporkan merugikan jagung dan kacang tanah.
Pada tahun 2018 Indonesian Risk Asassment Center (INARAC) pernah melakukan kajian risiko terhadap Aflatoksin B1. INARAC merupakan pusat riset kajian obat dan makananan BPOM RI.
Tinjauan risiko ini dilakukan oleh pakar secara nasional dengan tahapan identifikasi bahaya, karakterisasi bahaya, kajian paparan dan karakterisasi risiko. Kajian risiko menjadi faktor penting dalam perdagangan internasional, ekspor dan impor.
Seluruh komponen pada rantai pangan berpotensi menjadi sumber kontaminan bagi kehadiran Aflatoksin B1 mulai dari hulu hingga hilir.