Lihat ke Halaman Asli

Silent Diplomacy Rama Kanjeng Jendral Anumerta a.k.a Mgr. Albertus Soegiyopranoto.SJ

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa yang kau bilang...? Cepat berangkat sekarang. Seorang Katolik baru boleh pulang dari berjuang bila sudah mati...!”

jawaban seorang Uskup dengan nada tinggi kepada beberapa pemuda ketika bertanya bolehkah seorang Katolik berjuang melawan Belanda.

Ya... dialah Mgr. Albertus Soegiyopranoto.SJ, uskup pribumi yang pertama yang bertugas di Semarang yang sering dipanggil sebagai Rama Kanjeng dalam kehidupan sehari-hari.

Anak Betlehem Van Jawa

Mgr. Albertus Soegiyopranoto.SJ lahir di Surakarta pada tanggal 25 November 1896 .

Lahir dari keluarga sederhana kejawen abdi dalem Keraton Surakata dengan nama kecil Soegiyo.

Pada awalnya pandangannya tentang Katolik sangat buruk karena dianggapnya sebagai agama penjajah.

Akan tetapi, lewat pendidikan beliau menemukan pengenalan Kristus lebih mendalam lewat Gereja Katolik, ia pun bersedia dibabtis dengan mengambil pelindung babtisnya Albertus Magnus.

Bahkan setamat dari pendidikan Kolose Xaverius, beliau melanjutkan pendidikannya sebagai imam dan ditakbiskan pada  15 Agustus 1931.

Pada 1 Agustus 1940, Mgr. Willekens, SJ, Vikaris Apostolik Batavia, menerima telegram dari Roma yang berbunyi:

Dari “Propaganda fide (pewarta iman)”, Semarang perlu mengangkat wakil Albert Soegijapranata, SJ terpilih sebagai pemimpin wilayah dengan gelar Uskup tanpa wilayah Keuskupan (=Vikaris Apostolik, karena pada saat itu belum dibentuk Keuskupan Agung Semarang). Anda dapat melantiknya tanpa adanya surat pengangkatan resmi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline