Beruntung sekali kita sempat mengalami masa-masa ini di mana internet dan dunia digital menjadi hal yang akrab dengan kehidupan dan keseharian kita.
Ada banyak sekali keuntungan, privilege yang bisa kita dapatkan lewat gaya hidup digital alias digital life style. Yang jelas sekali kualami sendiri di antaranya adalah kebebasan untuk tetap menjelajah dunia luar saat aku mesti terkungkung di dalam rumah waktu itu karena harus menjalani iddah 4 bulan 10 hari.
Lewat internet juga akhirnya tulisan-tulisanku dibaca lebih banyak orang, lalu merupa sebagai buku yang diterbitkan oleh berbagai penerbit, dan seterusnya dan selanjutnya.
Kemudahan-kemudahan berikutnya benar-benar tak terbayangkan sebelumnya. Bahwa kemudian ada banyak sekali pintu dan kesempatan untuk kita belajar jarak jauh, bahkan lintas negara. Dan gratis pula.
Aku beberapa kali mengikuti webinar yang diselenggarakan sekolah, akademi dan pelatihan kepenulisan dari berbagai negara di luar sana. Tentu saja prasyaratnya adalah sinyal yang kencang dan ketersediaan data kuota internet yang mumpuni.
Selain tentang kepenulisan, aku juga belajar jarak jauh dari berbagai pakar tentang enterpreneurship dan leadership. Bahkan jugamengenai public speaking. Semuanya sangat berguna bagi pengembangan diriku maupun bekal lebih lanjut untuk karir kepenulisan dan public speaking.
Layanan E-Learning ini ternyata telah terus menjamur di banyak tempat dan banyak topik. Termasuk yang dilakukan oleh HarukaEdu. startup pendidikan tersebut menyelenggarakan program kuliah e-learning, kelas online, dan sertifikasi online. HarukaEdu bertujuan memberikan pendidikan berkualitas bagi siapa saja, tanpa terbatas jarak dan waktu. Melalui Learning Management System (LMS), materi perkuliahan dalam bentuk video, audio, materi presentasi, forum diskusi, live chat, tugas dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Saat ini HarukaEdu bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program kuliah e-learning S1 dan S2.
Aku jadi ingat bagaimana adik iparku yang karena kesibukannya sebagai hakim di sebuah pengadilan negeri harus mengatur jadual agar bisa memenuhi permintaan sebuah perguruan tinggi untuk mengisi perkuliahan. Karena keterbatasan waktu dan demi hematnya energi, maka perkuliahan pun diselenggarakan secara jarak jauh alias e-learning.
Aku jadi kepikiran suatu saat mungkin beberapa sharing kepenulisan harus juga kulakukan melalui e-learning, sehingga akan lebih banyak orang lagi yang bisa dijangkau dan berinteraksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H