Lihat ke Halaman Asli

Dianna FitriaNovita

Universitas Airlangga

Diary "Love Language Kita"

Diperbarui: 30 Juni 2024   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Odyssey

Love Language atau bahasa cinta adalah cara untuk mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayang kepada seseorang. Ada berbagai bentuk bahasa cinta yang diungkapkan seseorang, antara lain acts of service, words of affirmation, quality time, physical touch, receiving gift.

Kali ini aku membahas love language-ku dengan salah satu sahabat karib. Kita berdua cenderung saling memberikan kalimat pujian positif untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Kita cukup jarang melakukan physical touch kecuali saat tak terduga, ada yang mengalami kesedihan mendalam hingga menangis tersedu-sedu baru saling memeluk untuk menenangkannya.

Beberapa kali mungkin kita pernah melakukan acts of service, saling membantu mengerjakan aktivitas bersama ketika berlibur di rumah. Sering kali kita melakukannya sambil bermain dan bercanda hingga tidak sadar kegiatan yang sedang dikerjakan sudah selesai.

Favorit dia dan keluarganya kemungkinan adalah quality time bareng. Seperti yang telah aku ceritakan dalam beberapa kesempatan sebelumnya, aku sering diajak quality time bersama keluarganya. Salah satu tempat yang sering kita kunjungi adalah Istana Lesehan dan Kafe 27. Kebetulan kita sama-sama memiliki hobi berwisata kuliner.

Tidak cukup sampai disitu saja rupanya. Aku dikejutkan dengan banyak hal ketika semakin mengenal dia dan keluarganya. Ternyata, dia dan keluarganya itu tipe yang suka memberikan hadiah. Aku bingung pada awalnya harus bersikap bagaimana.

Ruang MeNYALA

Mungkin jika ketika aku ulang tahun dia memberikan hadiah tidak begitu kaget ataupun aneh. Namun, sering kali dia memberikan hadiah di berbagai kesempatan dengan berbagai alasan. Aku biasanya berusaha menolak pemberiannya.

Tapi, jika aku tidak mau menerima pasti dia bilang nanti gimana kalau mamah marah. Kadang mamahnya sendiri yang mengantar hadiah kejutan langsung untukku. Dia dan mamahnya sering memohon agar hadiah pemberiannya aku terima dengan baik. Aku akhirnya menerima hadiah itu.

Siapa sangka, rupanya hadiah yang diberikan kepadaku adalah serba-serbi couple dengan dia atau adeknya. Sepatu dan Jaket dengan merk ternama menjadi andalan hadiah kejutan yang diberikan untukku. Aku terkejut saat mengecek harga produk hadiah yang diberikan untukku di toko online official merek ternama tersebut.

Aku tidak tahu harus bagaimana menanggapi semua ini. Aku biasanya selalu mengucapkan terima kasih kepada dia dan mamahnya. Aku hanya berdo'a semoga suatu saat bisa membalas kebaikannya ketika sudah bekerja dan sukses meniti karir.

Aku benar-benar adakalanya merasa harus jaga jarak dari dia dan keluarganya. Bagiku, perbuatan mereka terlampau baik dan membuatku benar-benar merasa sungkan karena hal itu. Tidak jarang aku selalu bertanya-tanya, kebiasaan kita yang berbeda membuatku ingin membatasi hubungan dengan dia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline