Lihat ke Halaman Asli

Dianna FitriaNovita

Universitas Airlangga

Cerpen "Menonton Fim di Bioskop"

Diperbarui: 4 Juli 2024   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Tampak Luar Golden Theater Tulungagung

Kali ini, saya akan bercerita tentang pengalaman pertama diajak nonton di Golden Theatre, satu-satunya bioskop yang berada di Tulungagung. Pengalaman yang sangat berkesan bagi saya yang belum pernah mau diajak nonton bareng di bioskop oleh siapapun sebelumnya.

Saya bersedia memutuskan menonton film "Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss! Part 1" bersama salah satu sahabat karib. Sebenarnya, dia sering mengajak saya menonton berbagai film yang sedang tayang di bioskop. Namun, sering saya tolak ajakannya. Saya kurang suka berada di tempat yang terlalu ramai. Saya juga cukup selektif memilih genre film untuk ditonton. Sebab saya penasaran dengan film bergenre komedi itulah yang akhirnya membuat kita bisa menonton "Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss ! Part 1"bersama hari itu.

warkop-6686a93b34777c5f28172af2.jpg

Kita cukup antusias selama menonton film itu. Kita disuguhkan film komedi yang benar-benar menghibur. Berbagai cerita dan aksi lucu pemainnya tidak ada hentinya mengundang gelak tawa para penonton film di hari itu, tak terkecuali kita berdua. Hari itu, wajah kita sumringah sejak sebelum hingga setelah selesai menonton film.

Selama ini, kita lebih sering menonton film animasi di rumah seperti Frozen, Brave, Big Hero 6, Barbie,dll. Jauh lebih menyenangkan dan menenangkan bagi manusia Introvert seperti saya. Hemat biaya pula, tidak perlu membayar tiket bioskop.

Aku sering merasa tidak enak dengan dia yang selalu mentraktir-ku saat keluar bersamanya. Saat menonton film dia membelikan tiket, snack, dan minuman. Dia tidak mau menerima uangku untuk mengganti pengeluarannya. Itulah salah satu alasan mengapa aku sering menolak ajakannya hang out ke suatu tempat bersama.

Dia adalah tipe yang dimana tempatnya berada orang di sekitarnya tidak boleh kelaparan. Selalu membawa snack, diajak makan bersama sebelum dan setelah hang out. Hingga rasanya perutku ingin meledak jika terus menuruti kemauannya. Dia memang sebaik itu. Keluarganya juga begitu royal kepadaku dan keluargaku.

Aku tidak menyangka bisa dipertemukan dengan seseorang seperti dia dan keluarganya. Aku tidak tahu harus berbuat apa agar bisa membalas kebaikan dia dan keluarganya. Terima kasih untuk semuanya yaa. Kamu adalah salah satu sahabat terbaik di hidupku. Aku bersyukur dipertemukan orang baik seperti kamu dan keluargamu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline