Tahukah Anda bahwa guru sekarang sering selfie?
A. Guru PNS bagian dari ASN
Saya seorang guru di Sekolah Menengah Atas di lingkungan Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat. Saya telah menjadi guru PNS sejak 14 tahun lalu. Nama PNS kini sudah tak lagi sama sejak namanya berganti menjadi ASN. ASN singkatan dari Aparatur Sipil Negara yang di dalamnya terdiri dari PNS dan PPPK. Penerapan nama ASN ini dimulai adanya UU no.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menjadikan PNS adalah bagian dari ASN.
Sejak nama itu melekat dengan PNS terutama kami PNS guru, banyak hal-hal yang dirasa sangat berbeda dan kami pikir tidak sejalan dengan tugas kami di lapangan. Misalnya saja aturan jam kerja minimal 8 jam mengikuti aturan kerja seperti ASN lain di instansi non pendidikan.
Kami rasa itu tidak sesuai karena tugas kami melayani siswa di sekolah dirasa terlalu lama. Jam mengajar kami harus lebih dari 30 jam pelajaran atau sama dengan 30 x 45 menit per minggu bahkan saat ini banyak guru yang mengajar sekitar 40 JP.
Hal itu berarti kami mengajar tanpa henti dari pukul 07.00 hingga pukul 15.30, hanya terjeda istirahat 2 x 30 menit. Ini membuat kami harus bekerja ekstra mempersiapkan fisik dan mental.
Belum lagi ketika melihat siswa dengan beban yang harus dipikulnya untuk menyerap ilmu pengetahuan dari beberapa mata pelajaran per hari. Kondisi demikian membuat guru dan siswa merasa kelelahan. Kami benar-benar tidak punya waktu untuk aktivitas lain di luar sekolah.
Guru merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, menilai, melatih dan mengevaluasi para peserta didik. Perlu persiapan dan proses untuk melaksanakan tugas itu. Terkadang guru dianggap paling diuntungkan manakala libur semester tiba.
Padahal kami perlu mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti Program tahunan, Program semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik, sampai pada bahan evaluasi seperti bank soal dll.
Jika seorang guru tidak mempersiapkan perangkat pembelajaran tersebut, maka guru tidak dapat melaksanakan tugas pokoknya dengan baik. Sedangkan kami para guru punya tanggungjawab besar untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas.
B. Tupoksi Guru Untuk Mendidik Siswa Bukan Selfie