Lihat ke Halaman Asli

Menyulap Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Berguna

Diperbarui: 12 Februari 2024   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

          Sampah sudah menjadi momok bagi kehidupan masyarakat.  Karena sampah yang dibuang sembarangan menyebabkan banyak hal negatif  seperti lingkungan menjadi kotor, bau yang tidak sedap bahkan menjadi sumber penyakit bagi kita. Lingkungan yang bersih membuat kehidupan sehat, dimana lingkungan sehat juga menambah kualitas tanah, udara serta kenyamanan menjadi lebih baik.  Faktor sampah sudah menjadi kendala sejak dulu, karena pembuangan sampah yang sembarangan juga lamanya sampah yang belum terangkut oleh petugas membuat sampah menjadi menumpuk. 

          Melihat hal ini maka kita harus mencari solusi bagi pengelolaan sampah.  Setidaknya dalam skala rumah tangga kita dapat mengelolanya sendiri sehingga menjadi bermanfaat.   Untuk itulah dalam pengabdian Masyarakat kali mengambil tema mengolah sampah rumah tangga tersebut menjadi berguna juga mengurangi tumpukan sampah di TPA.  Kita dapat memanfaatkan  sampah rumah tangga ini menjadi kompos padat, pupuk cair , molase dan lainnya.  Prodi Manajemen FBIS Universitas Dian Nusantara berkesempatan melaksanakan Pengabdian Masyarakat di RT 03 RW 08 Desa Sukamaju Kecamatan Jonggol untuk mengolah sampah organik rumah tangga dengan memberikan ceramah dan pelatihan cara  mengolah sampah organik rumah tangga menjadi kompos, pupuk organic cair dan molase dari nasi basi.  Menurut Dian Meliantari selaku pemateri Pelatihan dalam pengabdian masyarakat kali  mengolah sampah ini selain mengurangi pembuangan sampah ke TPA juga dapat menghasilkan pupuk yang dapat dimanfaatkan sendiri.  Bahkan dapat menjadi peluang usaha dengan wirausaha penjualan kompos, pupuk organik  cair dan molase dari hasil olahan sampah organik tersebut. Pengabdian Masyarakat ini membuat warga antusias untuk mengolah sampah organik rumah tangganya sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline