Lihat ke Halaman Asli

Jerit Sederhana

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang sepotong brownies, cemara, atau senja yang masih tertinggal.

Tentang lakon, istana, atau perempuan dan monolog sepi.

Berkisah eja, mengupas fakta dalam rahasia.

Berpegang lama dalam jagad aksioma.

"Mereka-Tidak-Peduli"


Progeni jelas memasung logika.

Prokurasi sempurna tegas membentuk jiwa.

"Pun-Mereka-Tetap-Tidak-Peduli"


Tegap, dalam masa yang kian tiarap.

Ofensif sekarang, sudah sangat menderap.

Tiap nafas memekakan obstruen-obstruen kekesalan.

Tawa pun halus menjelma pemberontakan.

Adalah aku, nyala lilin di sudut ruang sepi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline