Lihat ke Halaman Asli

Dian Lestari

Mahasiswa

Upacara Tepung Tawar Kebudayaan Melayu di Natuna

Diperbarui: 12 Desember 2022   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diyan Lestari  

Natuna dikenal sebagai masyarakat  Melayu masyarakat Melayu adalah orang yang lemah lembut penyabar dan Masyarakat Melayu Natuna juga masih banyak menyimpan peninggalan-peninggalan nenek moyang  dulu karena Masyarakat Melayu Natuna juga menggunakan kebudayaan seperti upacara tepung tawar itu adalah hal yang tidak asing lagi untuk masyarakat Melayu karena itu merupakan hal yang sangat penting di lakukan oleh masyarakat Natuna ,dan sudah menjadi tradisinya upacara tepung tawar tersebut merupakan peninggalan sejarah yang tidak pernah di lupakan oleh masyarakat Natuna .tepung tawar artinya disebut dengan kebiasaan sakral dan tidak dapat untuk dipisahkan dari kebudayaan Melayu Natuna tepung tawar di laksanakan pada saat acara masyarakat Melayu seperti pernikahan, menempati rumah baru , aqiqah dan sunatan. 

Bahan yang digunakan Tepung Tawar masyarakat melayu  yaitu, beras ,kunyit, bertih, air , inai, daun perinjis dan mangkuk. 

Bahan tersebut memiliki makna makna yaitu seperti 

Beras dan kunyit bermakna diberikan rezeki yang lebih  , beras putih yaitu bermakna suci dan 

Beras bertih bermakna kemakmuran, air tepung tawar itu bermakna untuk bpenyejuk hati, inai bermakna kerukunan, dan daun perinjis bermakna kebersamaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline