Lihat ke Halaman Asli

Dian Kustiawan

Mahasiswa Administrasi Publik UMMI SUKABUMI

Jadi Penyiar Itu Seru Loh (Anak Kampung Part 3)

Diperbarui: 23 Juni 2022   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setelah tamat pendidikan aku di sekolah menengah pertama akhirnya aku berusaha mewujudkan obsesi yang selama ini jadi penyemangat dalam hidup bekerja di media salah satunya jadi penyiar yang memang sudah lama aku cita-citakan. oh ya just information selama aku sekolah aku selalu memberanikan diri mulai jadi pembawa acara atau master of ceremony acara acara sekolah yang notabenenya ya hanya pembelajaran dan alhamdulillah banyak yang suka pake jasa aku termasuk acara acara yang ada di sekitar sekolah bahkan acara warga sekitar sekalipun. lanjut cerita di sela kesibukan aku sebagai siswa aktif aku selalu belajar dan belajar appaun itu yang penting aku bisa mandiri dan mampu menyelesaikan sekolah hingga tamatan SMA atau sederajat. duluaku sekolah setingkat SMA atau sederajat sekolah madrasah aliyah yang sangat kental dengan religius agamis dan kehidupan pondok pesantren.

Setelah hari kelulusan tiba dan aku dapatkan ijazah dan sebagai bukti tanda tamat belajar aku berusaha mewujudkan cita-cita dengan melamar pekerjaan di salah satu radio di kota ku saat itu. mirisnya untuk membuat surat lamaran kerja kau tidak adda uang dengan modal relasi aku pinjem sama kawan dekat aku Rp 50,000 gede lah lumayan kala itu. uang segitu aku pakai buat melamar kerja dan ongkos angkutan umum... lanjut part 4 ya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline