Lihat ke Halaman Asli

Dian Kelana

TERVERIFIKASI

Pengelana kehilangan arah

Ketika Petugas Salah Semprot

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1298675040825587660

[caption id="attachment_93196" align="aligncenter" width="649" caption="Petugas tengah melakukan pengasapan di lingkungan RT011 RW07, Tomang."][/caption] Minggu lalu di beberapa RT dilingkungan RW 07 Tomang diadakan pengasapan untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti. Ada beberapa petugas yang melakukan pengasapan tersebut. Sebelum di RT kami, lebih dahulu RT tetangga sudah duluan dilakukan pengasapan, beberapa tetangga mengungsi sementara ke RT kami. Sekitar 15 menit kemudian giliran RT kami yang diadakan pengasapan dengan petugas yang berbeda, dan warga RT kami yang mendapat giliran mengungsi ke RT tetangga. Setelah selesai penyemprotan dan petugas telah pergi, saya merasakan sedikit keanehan. Bau asap yang masih mengambang di rumah kami rasanya berbeda dengan bau asap yang selama ini tercium bila dilakukan penyemprotan atau pengasapan. Tapi saya tak mempertanyakan hal ini pada siapapun, hanya menyimpannya saja di dalam hati. Pagi kemarin, ibu mertua ketua RT kami yang juga istri almarhum mantan ketua RT kami memberitahukan akan ada pengasapan kembali, dengan sedikit tambahan informasi: Penyemprotan minggu lalu salah obat! Rupanya inilah jawaban dari tanda tanya yang menggantung di hati saya minggu lalu. Jadi penciuman saya memang tak salah, ada yang keliru dalam pengasapan minggu lalu. Lewat jam sembilan petugas penyemprot pun datang, lingkungan RT kami dan RT tetangga kembali di semprot dengan asap berwarna abu-abu yang memenuhi hingga ke segenap pojok ruangan yang ada di rumah saya. Asap yang mengebul itupun baunya sudah kembali seperti bau asap yang sering saya temui setiap ada penyemprotan nyamuk penyebar deman berdarah itu. Malamnya kami bisa tidur lebih nyenyak, karena nyamuk yang biasa mengerubungi kini sudah tak kelihatan lagi, kecuali beberapa ekor yang mungkin siangnya sempat menghindar dari asap yang memenuhi rumah kami...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline