Konsep memiliki pendamping untuk memberikan dukungan kepada orang yang melahirkan sudah ada sejak zaman prasejarah, terbukti dengan adanya temuan arkeologi dan studi antropologi pada batu dan ukiran patung. Namun, peran doula pertama kali muncul dari gerakan kelahiran alami akar rumput di Amerika Serikat pada 1960-an, ketika wanita mulai menginginkan kelahiran tanpa pengobatan atau praktis tentang persalinan dengan bantuan teman.
Istilah doula pertama kali digunakan dalam studi antropologi 1969. Tahun 1992, Doulas of North America didirikan bersama oleh Klaus, Kennell, Phyllis Klaus, Penny Simkin, dan Annie Kennedy, menjadi organisasi pertama yang melatih dan mensertifikasi doulas.
Karena Upaya lobi Dona Internasional, istilah doula diterima di American Heritage Dictionary dan Oxford Dictionary pada tahun 2003, diikuti oleh Merriam Webster Dictionary pada tahun 2004.
Pada tahun 2008, para aktivis di New York City memulai Proyek Doula, untuk memperluas peran doula ke pengalaman reproduksi lainnya setelah lahir, yang didasarkan pada kerangka keadilan reproduksi .
Sejak tahun 2012, profesi doula mulai dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Sosoknya kian populer seiring banyaknya artis tanah air yang menggunakan jasanya.
Pengertian doula menurut Wikipedia adalah pendamping terlatih yang bukan profesional kesehatan dan yang mendukung individu lain (klien doula) melalui pengalaman terkait kesehatan yang signifikan, seperti melahirkan , keguguran , aborsi diinduksi atau lahir mati , atau pengalaman non-reproduktif seperti sekarat .
Diambil dari bahasa Yunani, doula memiliki arti harfiah "pelayan wanita". Kini doula lebih populer sebagai pendamping profesional bagi ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, hingga menjalani persiapan menjadi orang tua.
Peran doula dalam membantu ibu hamil antara lain:
1. Membantu ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan
Menjelang persalinan, doula akan melakukan proses pengenalan diri dan karakter untuk membina kerja sama yang baik dengan ibu hamil, seperti mengenali kondisi kehamilan dan kebutuhan ibu hamil. Pada peran ini, ibu hamil dapat menggali banyak informasi dari seorang doula, seperti tahap-tahap persalinan, tindakan yang perlu dilakukan untuk mempermudah persalinan, hingga berbagai kemungkinan komplikasi dan penanganannya. Hal ini sangat bermanfaat membantu kesiapan ibu hamil.
2. Mengurangi stres saat proses persalinan