Lihat ke Halaman Asli

Dee Latif

Sulung dari 5 bersaudara

Berburu dalam Banjiran

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-hari banjir sangat menyebalkan bagi orang yang mengerti, tapi bagi anak-anak, hari-hari banjir adalah momen bermain air gratis. Meskipun sudah dilarang karena alasan kesehatan, anak-anak pasti tetap merengek pd orang tuanya untuk diijinkan main banjiran. Begitu pula dengan keponakanku Dzikri.

Bocah kecil itu kemarin ketika air sudah agak surut diijinkan mamanya untuk turut merasakan main banjiran. Girang sekali dia, bareng ponakan-ponakan sebelah rumah mulai rusuh menepak-nepak air dengan tangan dan kakinya, bikin orang dewasa naik pitam kalau terkena cipratannya.

Setelah pemanasan, Dzikri mengikuti yang lain untuk berburu dalam banjiran, ini hal yang sangat dia tunggu dari kemarin, karena tergiur cerita ponakan sebelah bahwa kemarin ada yang menemukan kura-kura kecil berwarna hijau. Dzikri pun mulai berburu, tp yg dia lihat hanya ikan cere, tdk minat. Katanya lebih bagus koleksi ikan cupangnya. Cari lagi....lagi dan lagi....tdk dpt juga, sementara sodaranya yg lain sudah dpt ikan gabus dan ikan mas berukuran lumayan besar, ada jg yg dpt keong (untung ga ada yg nemuin ular ky warga ujung gang. hiiyy.....)

Waktu 1 jam yg diberikan mamanya sudah hampir habis, Dzikri sudah diteriaki mama disuruh mandi, tapi dia belum menyerah, detik-detik terakhir mamanya datang untuk menghentikan Dzi, tetiba dia melihat ikan yang bentuknya lucu, ada banyak, tapi karena tidak punya serokan, dia cuma mampu menangkap 1 ikan lucu tersebut.

Di depan kamar mandi lantai atas Dzikri teriak memanggilku, "Nde....nde....liat deh, kita dapat ikan lucu nih. Kalo Naila (kakaknya) dapat keong"

Dari dalam kamar tidur aku menyahut, "aduh....suruh kakak Nai buang aja takut keongnya beracun Dzi"

"Nai....kata Nde keongnya buang, takut beracun"

"Nde.....liatin ikan kita dulu. Ini ikan apa ya Nde? lucu deh, ga ada tangannya (maksudnya sirip), badannya bulet ada buntutnya lancip"

Pas aku tengok, ternyata itu bukan ikan, tp Kecebong, "Hadeh Dzi.....ini bayi kodok. Dzikri tetap mau pelihara?"

"Bukan kodok Nde, ga punya tangan sama kaki dia, ngga jongkok juga"

"Dzi....kodok itu punya anaknya pertama-tama bertelur bentuknya bulat-bulat, terus berubah bentuk jadi kaya gini namanya kecebong atau berudu, terus berubah bentuk lagi jadi kodok deh"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline