Lihat ke Halaman Asli

Titik

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini, sejak fajar mengerak
lalu berganti siang hingga sore ini

Aku tak mampu mengeja
mengurai setiap titik yang kutemui
lalu menerjemahkannya selain menjadi namamu

Sore ini pun
aku pun hanya mampu menghadirkan sosok bayangmu
utuh….
menjadi penyemangat dan corak rona biru hariku

Aku pun yakin
Bahwa engkau pun mampu sepenuh energi
Menjelmakanku dalam hatimu
Dalam setiap desau nafasmu….

Semilir angin menggugahku
Menuju satu titik bernama rindu…..

Surabaya, 25 Agustus 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline